Mohon tunggu...
Suci Gulangsari
Suci Gulangsari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulis dari hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kucium Surga di Balik Penjara

18 Februari 2012   06:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:30 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duhai ibu,

aku lelaki kecilmu yang sedang merindu surga

di manakah itu??



Titian mana yang harus kutempuhi

'tuk sampai ke ujung sana

lepas mengendus aroma wewangi kesturinya ..



Kelokan mana yang mesti kulalui

agar ku mampu tuntaskan perjalanan ini

menyapih laju, menemui suratan damainya ..



pintu mana  lagi yang akan  terbuka

dengan kuncian ilmu yang lama kubawa

..  hingga janji elok itu bisa terjamah mata

mengendap di dasar percaya



Berilah aku jawab ibu,

Jangan terus tergugu, tepekur dalam diammu ..

seperti biasa,

Sentuhkan dagumu di rambutku

Sapukan pipimu di wajahku

Sesakkan nafasku di kehangatan kasihmu ..



Lakukan ibu,

Lalu ..kenapa hanya titik bening yg kau titipkan padaku?

mana telapak kaki yg harusnya kubasuh itu?

Itukah jujurmu,

Itukah cintamu,

Itukah rasamu,

Atau itukah surgaku ..??

Tapi bagaimana bisa kukecup dan basuhnya ..

Bila surga itu ternyata ..ada di sana

di balik dingin jeruji penjara ..

(buat para 'pemilik pintu surga', ibu yg ada di balik sel penjara)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun