Mohon tunggu...
Chi Erika
Chi Erika Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Polisi di Sebuah Kota Asap

14 Februari 2017   19:25 Diperbarui: 14 Februari 2017   19:37 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

/

Shen tertawa lebar sembari menghampiri Mai. Ditepuknya bahu gadis itu, katanya,”Akhirnya aku beroleh pekerjaan.”

Wajah Shen tampak berseri. Mai turut terbawa arus gembira, ia ikut tertawa, sebelum ia melemparkan beberapa pertanyaan lebih lanjut.

/

Mai ingat sekali bahwa Shen benar-benar membutuhkan pekerjaan, semenjak lulus dari sekolah kejuruan setahun yang lalu. 

Namun entahlah, mungkin pundi rejeki memang belum menjadi miliknya, namun hal itu tak merontokkan semangatnya. Ia pantang menyerah, terus mencari informasi tentang lowongan pekerjaan, baik dari keluarga besarnya maupun kawan-kawannya. Hanya ada kata usaha yang diikuti kata sabar, adalah kondisi buat Shen saat itu.

/.

Akhirnya, di hari Selasa yang indah nan penuh hoki ini, terkabullah sebuah permintaan.

“Baiklah, baiklah, Shen…” Mai berusaha menenangkan lonjakan ekstasi sobatnya itu.

“Aku ikut lega mendengarnya. Jadi engkau diterima bekerja dimana?” mata Mai terbelalak, penuh ingin tahu.

Shen mengedipkan sebelah mata, genit betul dia jika dalam keadaan mood suka ria. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun