Pagi hari yang sejuk di musim gugur, seorang remaja laki-laki sangat sulit dibangunkan oleh kakaknya untuk berangkat ke sekolah.
"Cepat bangun atau aku akan melaporkan kemalasanmu ini kepada ayah, Noah!"
Remaja laki-laki yang diketahui bernama Noah itu segera beranjak dari tempat tidurnya saat mendengar ancaman dari sang kakak. Noah dan kakak laki-laki nya memang dididik untuk disiplin oleh sang ayah yang merupakan seorang sheriff di kota tempat mereka tinggal.
Setelah menyelesaikan sarapannya dengan terburu-buru, Noah bergegas masuk ke dalam mobil sang kakak yang sudah kesal menunggu adiknya sedaritadi. Sepanjang perjalanan, Noah memilih untuk menikmati musik dari earphone miliknya daripada harus mendengar ocehan sang kakak yang memarahinya karena membuat dirinya ikut terlambat di hari pertama setelah liburan musim panas berakhir.
Gerbang sekolah bertuliskan Midtown High School dipenuhi oleh para siswa yang bersemangat saat bertemu dengan teman-temannya setelah liburan panjang mereka, tak terkecuali Noah yang saat ini sedang asyik bergurau bersama Cedric dan George hingga tidak memperhatikan sekitar mereka.
Bruk!
Noah tak sengaja menabrak tubuh mungil seorang gadis cupu dengan kacamata yang bertengger di wajahnya. Alih-alih meminta maaf dan membantu gadis itu untuk bangkit, Noah justru memarahinya.
"Hey! Kalau jalan hati-hati dong!?"
Padahal, Noah lah yang tidak berhati-hati saat berjalan.
"M-maaf... aku sedang terburu-buru", ucap gadis itu terbata sambil merapihkan buku-bukunya yang sudah berantakan di lantai.
"Woo! Dasar cupu! Kutu buku aneh!"