Mohon tunggu...
Chetrine Settiana
Chetrine Settiana Mohon Tunggu... Lainnya - -

Halo, Aku Chetrin Settiana Br Purba dengan nim 46121010035 Mahasiswi Psikologi di Universitas Mercu Buana Jakarta. Dengan mata kuliah Pendidikan Anti korupsi dan Etik UMB, dosen pengampu Apollo, Prof. DR, Msi.AK. Selamat membaca artikel yang telah aku buat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Behavioral Conditioning Ivan Pavlov dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

14 Desember 2023   08:05 Diperbarui: 15 Desember 2023   07:48 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk memahami eksperimennya, Pavlov memerlukan beberapa pengertian pokok yang harus dipahaminya yang dapat digunakannya dalam teori Pavlov sebagai unsur dalam eksperimennya tersebut.

1. Perangsang tak bersyarat = perangsang alami = perangsang wajar = Unconditioned Stimulus (US), yakni perangsang yang dapat terjadi secara alami dan wajar,  dan tidak menimbulkan respon pada organisme. Misalnya : makanan yang menimbulkan air liur pada seekor anjing.

2. Perangsang bersyarat = perangsang tidak wajar = perangsang tak alami = Conditioned Stimulus (CS), yakni perangsang yang dapat terjadi secara alami tetapi tidak menimbulkan respon.  Misalnya : mendengar langkah seseorang yang biasa memberikan makanan.

3. Respon tak bersyarat = respon alami = respon wajar = Unconditioned Response (UR), yakni  respon yang ditimbulkan oleng prengasang tetapi tak bersyarat (Unconditioned Response = UR).

4. Respon bersyarat = respon tak wajar = Conditioned Response (CR), yakni respon yang dapat ditimbulkan oleh perangsang yang bersyarat (Conditioned Response = CR)

Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh Pavlov padaa saat melakukan eksperimennya yakni sebagai berikut :

1. Seekor anjing yang digunakan untuk eksperimen dioperasi kelenjar ludahnya dengan sedemikian rupa sehingga memungkinkan penyelidik untuk mengukur dengan teliti air ludah yang keluar dari pipa sebagai respons terhadap perangsang makanan yang disodorkan ke mulut anjing tersebut. hal tersebut diulang beberapa kali hingga pada akhirnya dapat diketahui bahwa air liur sudah keluar pada saat sebelum makanan sampai ke mulutnya. Artinya, air liur yang telah keluar pada saat anjing melihat piring tempat makanannya, melihat orang yang biasa memberinya makanan bahkan pada saat mendengar langkah orang yang biasa memberinya makanan. Maka dengan demikian, keluarnya airr liur karena adanya perangsang makanan merupakan sesuatu yang wajar.

2. Dalam usahanya untuk memahami fungsi otak, Pavlov mengulangi eksperimennya tersebut dengan berbagai variasi.

3. Eksperimen Pavlov yang berikutnya bertujuan untuk mengetahui apakah refleks bersyarat tekah berbentuk dapat hilang dengan sendirinya atau dengan cara dihilangkan, Pavlov menyimpulkan bahwasanya refleks bersyarat yang telah terbentuk dapat hilang tapun dihilangkan dengan jalan :

  • Refleks bersyarat yang telah terbentuk akan dapat hilang apabila perangsang ataupun signal yang membentuknya telah hilang. Hal ini dapat disebabkan oleh perangsang ataupun signal yang selama ini dikenal telah dilupakan atau tidak pernah diingat kembali.
  • Refleks bersyarat dapat dihilangkan apabila dengan melakukan persyaratan kembali (reconditioning). Dengan cara seperti pada ekperimen kedua.

4. Eksperimen dari Pavlov ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan binatang dalam membedakan macam-macam perangsang agar dapat menolong kemajuan studi ilmiah tentang belajar.

Input sumber gambar
Input sumber gambar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun