Aku memutuskan untuk menunggunya didalam rumah, tetapi...
" Senja!!!" teriak seseorang dari kejauhan
Terlihat samar -- samar tubuhnya yang sedang melajukan motornya diantara jutaan rintik hujan.
" yaampun Fajar! Kenapa kamu nggak pakai jas hujan lihat tubuhmu jadi basah kuyup kayak begini!"
Namun kau hanya tersenyum dan terdengar suara gigi -- gigimu yang bergemeretak dahsyat, kau menggigil.
" ayo cepat masuk dan ganti bajumu!" ucapku sambil menuju kamar ayah
Beberapa saat kemudian...
" yaampun Fajar, kenapa harus hujan -- hujanan kayak gini sih?" ucapku sambil menyelimuti tubuhmu
.
" tadi aku kehujanan dijalan dan lupa bawa mantel hujan!"
" kenapa nggak neduh dulu?"
" aku khawatir tau!" ucapku tegas
" yaudah.... Aku nggak apa- apa kok!"
Segera ku baringkan tubuhnya diatas sofa dan menyelimuti tubuhnya dengan bed cover yang tebal dan tak sengaja tanganku menyentuh keningnya
" Fajar kamu demam!!"