Mohon tunggu...
cheasya devyna
cheasya devyna Mohon Tunggu... Editor - chase goals not people.

@chesyadevyna

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Enam belas

4 Oktober 2019   08:03 Diperbarui: 4 Oktober 2019   09:28 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jam menunjukan pukul 3 sore, seperti biasa Dara dan Lea bergegas latihan kabaret. Dara pun berangkat tanpa pamit. Di tempat kabaret pun tidak ada yang mengingat hari istimewa nya ini, Dara pasrah. Kerutan di dahi dan nada tinggi setiap orang bertanya ke pada nya menandakan amarah yang dipendam dalam diam. Sesampaikan di tempat latihan dia hanya dia menjawab beberapa pertanyaan tanpa berbalik bertanya.

"Dar nanti jangan dulu pulang" tegas Lea
"Iya" jawab Dara tanpa mengerti apa yang di maksud Lea.

Latihan pun di mulai seperti biasa

Dilihat nya jam menunjukan pukul 6 sore, Dara berdiam diri mematung di ruangan tempat dia latihan, melihat sekeliling tampak sekat ruangan membagi ruangan yang cukup besar itu. Hanya terdapat lampu menyala di tempat Dara duduk.

Setelah semua orang kembali untuk bergegas pulang, lampu seluruh ruangan mati. Dara yang hanya berpikir untuk pulang tidak terpaling kan oleh teriak seseorang yang memanggil nama nya beberapa kali. 

Dilihat nya Diva, Bila, Lea, keyza, dan dhira sedang memegang sebuah kue yang dihiasi taburan keju dengan lilin diatas kue bertanda 16 adalah hal tak terduga mengingat malam itu kelima teman nya bisa hadir tanpa ada yang berpaling. Ucapan selamat ulang tahun menggema di sekeliling ruangan terdapat beberapa teman putih biru nya yaitu Reza dan keempat teman nya yang ikut meramaikan kejutan ulang tahun Dara. Dara kembali tersenyum hingga kedua pipi nya memerah dan mata nya berkaca kaca bukan tanpa sebab dia tampak bahagia.
 

16 bukan sekedar angka atau pun ucapan selamat setelah mendapatkan nya, tapi pemberian tuhan untuk belajar tumbuh dewasa dan kuat. Yang dia ingat, setiap ulang tahun bukan sekedar kue atau pun beberapa kado berjajar tapi, dikelilingi orang tersayang yang tak akan pernah terlupakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun