Namun, untuk menduduki suatu wilayah mereka harus memenuhi kebutuhan harian mereka yang biasa mereka dapatkan. Ketika berburu mengumpulkan, sehingga lahirlah kebiasaan petani menetap untuk mendomestikasi pangan dan hewan.Â
Mereka tidak perlu lagi berpergian jauh membawa anak-anak mereka, cukup untuk tinggal dan menjinakkan hewan kemudian memberi makan mereka. Itu suatu kemajuan peradaban yang menakjubkan, karena selanjutnya menjadi faktor yang memungkinkan penaklukkan kelompok-kelompok lainnya.
- Stratifikasi Politik dan Kekuatan Jumlah
Pemenuhan kebutuhan pangan harian pada skala kelompok petani menetap menjadikan mereka berkembang dalam jumlah yang banyak. Reproduksi mereka tidak lagi dibatasi oleh usia cukup dari anak mereka yang dibawa kesana kemari lagi, sehingga kini mereka dapat memiliki anak tidak berjangka lama setiap tahunnya. Itu memungkinkan kelompok petani menetap memiliki jumlah yang lebih banyak daripada kelompok berburu mengumpulkan.Â
Ketika ada sekelompok pemburu pengumpul, yang terjadi adalah kekalahan pemburu pengumpul atas petani menetap karena jumlah dan kekuatan mereka. Jumlah yang sangat banyak juga memungkinkan mereka untuk hidup kompetitif, dimana mereka saling mencari inovasi-inovasi menemukan alat baru yang berguna bagi kehidupan mereka.Â
Perkakas baru untuk menebang lahan, memotong hewan sampai menyimpan makanan agar tahan lama setelah mereka panen. Populasi juga memungkinkan para petani menetap membentuk stratifikasi sosial politik, dimana orang yang dianggap paling kuat, berjasa, cerdas, serta memiliki keunggulan layak dijadikan sebagai pemimpin kelompok tersebut.Â
Munculah stratifikasi seseorang sebagai pemimpin, para pejabat, pengawal, penyedia pangan (petani). Kesatuan politik itu sangat berbeda dari budaya pemburu pengumpul yang sama sekali tidak ada stratifikasi tersebut karena bersifat egaliter.
Para pemimpin memiliki legitimasi untuk menentukan bagaimana arah kelompok tersebut selagi para penjaga memiliki tugas agar pemimpin mereka tidak dibunuh oleh kelompok/anggota lain, dan para pemimpin juga penjaga tadi mendapat kebutuhan pangan dari para petani.Â
Petani diwajibkan membayar berupa serahan panen mereka kepada pemimpin dan penjaga. Kesatuan politik semacam itu memungkinkan mereka membentuk kekuatan militer besar. Mereka dapat membuat senjata-senjata dari logam untuk menyiapkan pasukan-pasukan pelindung pemimpin atau bersiap perang melawan kelompok lain.
Inilah suatu kesimpulan dari terbentuknya stratifikasi sosial politik, yang memungkinkan kelompok petani menetap untuk membentuk kekuatan militer, kekuasaan penuh untuk menyingkirkan kelompok-kelompok lain dalam tatanan kehidupan.
- Resistensi Penyakit
Faktor pertama soal geografis menjadi peran dalam faktor berikut ini, bagaimanapun lagi-lagi keadaan geografis adalah jawaban penting pada kemajuan peradaban. Kuman-kuman dan penyakit di setiap wilayah menyediakan tangkat kematian yang berbeda.Â
Di iklim dingin, penyakit flu mungkin dapat segera membunuh seorang papua mati dalam beberapa hari. Begitupula seorang pria spanyol dapat terbunuh karena demam berdarah atau malaria Ketika ia datang mengunjungi papua.Â