Mohon tunggu...
Chelsi Cornelia Anggraini
Chelsi Cornelia Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Nama saya Chelsi Cornelia Anggraini, saya mahasiswa semester 3 di UIN Raden intan Lampung ,hobi saya adalah mengenal hal baru , sejujurnya saya tdk memiliki hobi ,saya anak pertama dari 4 bersaudara, saya berasal dari Aceh dan jauh jauh ke Lampung untuk kuliah , saya adalah manusia yang penuh ego, lemah dan mudah sakit .makanan kesukaan saya adalah nasi , ga tau deh knp suka nasi . Cita cita saya Adah menjadi reporter dan bekerja di balik layar tv .semoga tercapai ya .aamiin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kota Pompei "Kota Maksiat Yang Mendapat Balasan Allah SWT"

6 November 2022   17:11 Diperbarui: 6 November 2022   17:13 1475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/3nbF4gL

Walaupun mereka berkerjasama dengan kekaisaran Romawi, penduduk kota Pompeii ini sebenernya tidak di anggap sekasta dengan orang-orang Romawi dan tidak mendapatkan perlakuan khusus dari kekaisaran. Hal ini pula lah yang menyebabkan masyarakat Pompeii ini marah , dia brontak dengan kekaisaran Romawi pada tahun 80 sebelum Masehi  dan pemberontakan tersebut gagal, kekaisaran Romawi tersebut pun menguasai kota Pompeii dan mengakui kota tersebut sebagai wilayah kekuasaan dari kekaisaran Romawi . Sampai akhirnya penduduk kota Pompeii ini mendapatkan pengakuan dari kekaisaan Romawi, mereka juga diberikan lahan-lahan bisnis atau beberapa bangunan di serahkan kepada penduduk yang setia kepada kekaisaran Romawi . Sisanya yang masih tidak menunduk dan berontak diusir dari kotak tersebut dan dirampas juga kekayaan mereka dan bukan hanya itu saja masyarakat Pompeii mendapat pengaruh budaya dari orang-orang Romawi, di mana mereka sudah mulai menggunakan bahasa-bahasa latin untuk berkomunikasi, mengganti nama mereka dengan nama-nama orang-orang Romawi dan juga mengganti dewa yang mereka sembah menjadi dewi Venus dan kebudayaan Romawi pula yang melambangkan cinta dan dipercaya membawakan kesuburan kepada ladang dan kebun sebagai Dewi utamanya di kota pompei.

Dan juga daerah kota Pompeii ini sering mengalami gempa skala  kecil, namun pada tanggal 5 Februari tahun 62 kota tersebut sempat di Landa gempa yang sangat kuat, pada hari itu masyarakat kota Pompei ini sedang mengadakan dua ritual pengorbanan untuk bisa memperingati hari besar kaisar augustus dan upacara penghormatan kepada arwah arwah penjaga kota, dikarenakan gempa tersebut bangunan-bangunan publik pun mengalami kerusakan tetapi penduduk kota Pompeii kembali membangun bangunan tersebut dengan cepat dan bahkan lebih megah daripada sebelumnya inilah yang menandakan bahwa kota Pompeii ini sangat makmur pada masanya. Dan pada tahun 79 tercatat bahwa penduduk kota Pompeii ini ada sebanyak 20.000 orang. Nah pada tahun yang sama gunung Vesuvius yang memang terletak dekat dengan perumahan kota pompei meletus selama dua hari dua malam, di mana letusan ini mengeluarkan kepulan asap hitam panas sampai menewaskan sejumlah besar penduduk kota Pompeii dan juga menghacurkan kota tersebut.

Menurut penelitian ketika gunung Vesuvius itu meletus gas panas , abu vulkanik dan bebatuan mengepung kota Pompei, sangking panasnya penduduk kota Pompeii yang tidak sempat kabur ketika bencana terjadi mengalami penderita yang sangat mengerikan dan akhirnya mereka di yakini tersiksa sebelum akhirnya meninggal dunia.

Hawa panas menyerang kota ,hewan ternah dan tumbuhan seketika langsung mati adanya hujan abu dari langit.  sementara abu vulkanik dari gunung itupun menutup langit sehingga keadaan di kota Pompeii itu menjadi gelap karena cahaya matahari yang tidak dapat terlihat dan akhirnya penduduk kota Pompeii pun mati akibat  terbakar secara perlahan hingga meninggal dunia,tercekking akibat menghirup abu vulkanik yang sangat tebal dan otak mereka berubah menjadi kaca akibat adanya perubahan suhu yang mengerikan karena menjadi sangat panas dan akibatnya hanya sedikit yang berhasil kabur dari malapetaka itu. Beberapa penduduk yang tidak sempat kabur ini pun memilih bersembunyi dalam bangunan tapi tetap tidak terselamatkan.

Dan akhirnya kota Pompeii tertimbun abu vulkanik letusan gunung tersebut sedalam 6 meter dan sejak saat itulah pendapat kota Pompeii ini betul-betul hilang.

Orang-orang yang hidup setelah kota Pompeii ini hancur  terus mencari-cari letak dari peninggalan kota Pompeii hingga  1600 tahun lamanya tepatnya di tahun 1748 reruntuhan dari kota Pompei pun di temukan oleh orang-orang yang mau membangun jalan di tengah kota Pompeii. Disana mereka menemukan bangunan ,patung berharga dan juga mayat-mayat penduduk kota Pompeii yang mengeras seperti batu.

Dari reruntuhan bangunan tersebut menunjukkan kekayaan kota Pompeii dimasanya dengan aksitektur yang sangat indah dan di sana juga mayat-mayat tersebut ditemukan dalam kondisi yang sangat aneh seperti meringkuk, telentang dan dengan posisi mengerikan lainnya, namun ada juga yang di temukan menggunakan pakaian dan perhiasan. Dan penemuan reruntuhan dari barang-barang  berharga lainnya pun menjadi penyebab dikabarkan nya bahwa  ada pencuri yang sering mengunjungi Reruntuhan kota dan mencari perhiasan yang memang dapat di temukan di tahun Reruntuhan nya kota Pompeii ini ditemukan.

Nah, melihat sejarah kota Pompeii ini membuat beberapa ahli memiliki pendapat masing-masing mengenai kejadian sebenarnya dari kota Pompeii ini. Sebagian ahli menyakini bahwa kota Pompeii ini sebenernya adalah kota sodom dan Goromah  yang kisahnya juga terdapat  di Alkitab dan Al-Qur'an tersebut.

https://pin.it/3nbF4gL
https://pin.it/3nbF4gL

Konspirasi dari kota Pompei.                   

Nah jadi banyak yang meyakini bahwa kota Pompeii merupakan kota sodom dimana memang penduduk kota tersebut sangat senang melakukan praktek hubungan sesama jenis dan juga perilaku keji lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun