Mohon tunggu...
Chelsea Anastasia
Chelsea Anastasia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik Universitas Padjadjaran

A student. Having interest in pouring thoughts into words has led me to be productive as a content writer and/or creator.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara Guyonan, Konteks, dan Sensitivitas

30 Desember 2022   12:44 Diperbarui: 30 Desember 2022   12:56 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Iriana menyambut Kim Keon Hee, Ibu Negara Korea Selatan. (ANTARA Foto)

Sensitivitas dalam Bermedia Sosial

Dalam bermedia sosial, kebebasan berpendapat dimiliki oleh semua pihak. Akan tetapi, sebelum menyuarakan sesuatu, tampaknya warganet masih perlu kemampuan yang lebih baik dalam hal mempertimbangkan sensitivitas dari topik yang akan ditanggapi. Memiliki kepekaan terhadap stereotip dan budaya masyarakat yang mengakar juga tak kalah penting. Ketika kita berpendapat di ruang publik yang membuat tanggapan kita dapat diakses oleh siapa pun, tentu kita perlu menggunakan logika. Namun, dalam beberapa kasus, yang lebih dibutuhkan adalah sensitivitas dalam berkomentar.

Sebelum memberikan tanggapan, melakukan riset yang menyeluruh juga diperlukan, baik tentang latar belakang pihak yang bersangkutan maupun makna implisit yang diartikan oleh mayoritas orang, serta alasannya. Kenaifan yang dibalut dengan penggunaan logika justru hanya melebarkan diskusi ke bagian-bagian lainnya dan akhirnya membuat isu yang sebenarnya dibahas menjadi kabur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun