Sensitivitas dalam Bermedia Sosial
Dalam bermedia sosial, kebebasan berpendapat dimiliki oleh semua pihak. Akan tetapi, sebelum menyuarakan sesuatu, tampaknya warganet masih perlu kemampuan yang lebih baik dalam hal mempertimbangkan sensitivitas dari topik yang akan ditanggapi. Memiliki kepekaan terhadap stereotip dan budaya masyarakat yang mengakar juga tak kalah penting. Ketika kita berpendapat di ruang publik yang membuat tanggapan kita dapat diakses oleh siapa pun, tentu kita perlu menggunakan logika. Namun, dalam beberapa kasus, yang lebih dibutuhkan adalah sensitivitas dalam berkomentar.
Sebelum memberikan tanggapan, melakukan riset yang menyeluruh juga diperlukan, baik tentang latar belakang pihak yang bersangkutan maupun makna implisit yang diartikan oleh mayoritas orang, serta alasannya. Kenaifan yang dibalut dengan penggunaan logika justru hanya melebarkan diskusi ke bagian-bagian lainnya dan akhirnya membuat isu yang sebenarnya dibahas menjadi kabur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H