Akhlak terhadap Allah adalah hubungan manusia dengan Allah sebagai penciptanya. Titik tolak akhlak terhadap Allah adalah pengakuandan kesadaran bahwa tiada Tuhan melainkanAllah. Adapun akhlak kepada Allah meliputi selalu menjaga tubuh dan pikiran dalam keadaan bersih, menjauhkan diri dari perbuatan keji dan munkar, dan menyadari bahwa semua manusia sederajat. Diantara tanda seseorang berakhlak mulia kepada Allah adalah apabila memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1)Taqwa
Taqwa adalah menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan Allah SWT. Muttaqin adalah orang-orang yang memelihara diri mereka dari azab dan kemarahan Allah di dunia dan di akhirat dengan cara berhenti digaris batas yang telah ditentukan melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Sedangkan Allah tidak memerintahkan kecuali yang baik, dan tidak melarang kecuali yang memberi mudharat kepada mereka. Jadi salah satu sikap orang yang berakhlak kepada Allah adalah selalu mengusahakanuntuk menjauhi hal-hal yang membuat Allah murka, dan melaksanakan hal-hal yang disenangi oleh Allah
2)Doa
Bermunajat dan meminta kepada Allah SWT apa saja yang dikehendaki dengan cara yang baik, sebagaimana yang di contohkan oleh Rasulullah SAW.9 Berdoa adalah salah satu bentuk usaha dalam meminta kepada Allah, jika ingin doa yang dipanjatkan dikabulkan oleh Allah maka memintalah dengan baik, sopan santun dan menggunakan adab ketika berdoa.
3) Ridha
 Ridha memiliki makna senang, perasaan suka cita atau selalu menerima sesuatu dengan senang hati karena meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi, atau segala sesuatu yang datang adalah atas kehendak Allah SWT. Segala sesuatu yang terjadi pada diri seseorang adalah atas kehendak Allah dan merupakan anugrah dari Allah. Orang yang jiwanya ridha tidak ada sedikitpun kekecewaan dalam hidupnya.10 Segala sesuatu yang datang kepada manusia adalah sudah ditakdirkan oleh Allah SWT, dan merupakan pemberian terbaik yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya.
4)Ikhlas
Ikhlas adalah perilaku yang didasari hanya karena Allah semata, tidak ada unsur pamrih yang mendasarinya. Persoalan ikhlas tidak suatu perbuatan ditentukan oleh tiga faktor yakni:
a) Niat yang ikhlas (ikhlas al-Niyah) yaitu niat tanpa ada paksaan dari pihak manapun, murni dari dalam hati Nurani dan tidak mengharapkan apapun atas apa yang sudah dikerjakan.
b)Beramal dengan sebaik-baiknya (itqan al-'Amal) yaitu memperbanyak amal dengan sebaik-baiknya dan tidak didasari dengan rasa pamrih atau pamer kepada orang lain. Karena sesungguhnya sebaik-baik amal adalah amal yang tidak diperlihatkan. Tetapi beda halnya jika beramal untuk suatu contoh dan pembelajaran, maka diperlihatkan guna untuk memotivasi orang lain agar memiliki rasa ingin beramal baik.