Korean Wave telah mencuri perhatian dunia sejak beberapa tahun terakhir. Fenomena ini tidak hanya mencakup musik K-pop yang mendunia, tetapi juga drama Korea (K-drama), film, fashion, hingga budaya pop Korea lainnya. Bagi saya, perjalanan dari seorang "stan" menjadi seorang "superfan" adalah pengalaman yang penuh warna dan emosional.Â
Bagaimana bisa saya, yang awalnya hanya sekedar mendengarkan lagu idol dan menonton drama Korea sesekali, kini menjadi bagian dari sebuah fandom besar yang mengubah kehidupan saya?
Awal Mula: Tertarik Menjadi "Stan"
Semua berawal sekitar enam tahun yang lalu, berarti sekitar tahun 2018, ketika saya pertama kali mendengar lagu K-pop dan saya masih ingat betul lagu yang saya dengarkan berjudul "DDU-DU DDU-DU" yang dibawakan oleh Blackpink.
 Itu bukan pertama kalinya saya mendengarkan musik asing, tetapi ada sesuatu yang berbeda dengan musik K-pop yang langsung membuat saya tertarik. Awalnya saya tidak mengerti apa yang sedang mereka nyanyikan, karena saya mengerti bahasa Korea, namun visual, koreografi, dan energi yang mereka tunjukkan begitu powerful, sehingga hal itu membuat saya langsung tertarik untuk mengetahui dan mencari tahu lebih banyak.
Setelah hari itu, saya mulai menggali lebih dalam tentang dunia K-pop. Dimulai dari mendengarkan semua lagu dan menonton konten dari Blackpin, dan dihari itu juga saya langsung menanamkan pemikiran "wow lagu mereka ternyata cocok sama seleraku, kenapa ngga dari dulu aja ya aku ngikutin mereka, mungkin hidupku bisa jadi lebih berwarna".Â
Dikemudian hari saya juga mulai melihat konten mengikuti beberapa grup K-pop, seperti BTS, Exo, WannaOne, NCT, Twice, karena saya merasa mereka memiliki pesan yang kuat, potensi yang besar dan musik yang unik serta menarik.Â
Di tahap ini, saya masih bisa disebut sebagai seorang "stan" yaitu penggemar yang hanya mengikuti dengan penuh minat tanpa benar-benar terlibat dalam komunitas fandom atau kehidupan pribadi para idol.Â
Saya lebih banyak menikmati musik mereka, menonton video musik, dan mengikuti kegiatan mereka melalui media sosial. Namun, saya belum sampai pada tahap yang benar-benar fans sejati. Saya hanya berada pada tahap yang mengikuti jika ada konten atau lagu baru.
Momen yang Mengubah Segalanya: Dari "Stan" Menjadi "Superfan"
Namun kejadian pada tahun 2020 mengubah hidup saya secara drastis, saya melihat unggahan tentang acara reality show yang berjudul "I-Land". Konten ini terus muncul berkali-kali di beranda tiktok saya. Awalnya saya tidak terlalu tertarik, namun lama-kelamaan saya menjadi tertarik karena satu peserta yang bernama Jake. Acara ini juga tayang di tv saya jadi akhirnya nonton deh. Dari sinilah semuanya dimulai.
Saat itu, acara ini sudah berjalan sampai dua episode, tapi saya mulai menonton dari episode pertama supaya tau awal mulanya. Saya mulai menonton dan ternyata visual para peserta nya sangat menarik perhatian saya, sangat unik si menurut saya, ada yang berasal dari Jepang, Vietnam, Taiwan, dll.Â
Akhirnya saya pun memutuskan untuk mengikuti mereka dengan sungguh-sungguh, sehinggga saya mulai dowload aplikasi weverse agar bisa mengetahui update terbaru tentang mereka dan berkomunikasi dengan mereka, ya intinya semua yang berhubungan dengan mereka saya ikuti. Sampai-sampai karena sudah tidak sabar, saya rela untuk numpang hospot demi melihat live mereka padahal posisi saya sedang tidak ada kuota dan berada di luar kota.Â
Saat itulah saya benar-benar merasa menjadi bagian dari sesuatu yang besar. Saya mulai berbicara dengan sesama fans, membuat akun khusus untuk mereka, bertukar cerita, dan merasa bahwa meskipun saya tidak bisa hadir langsung, saya tetap bisa mendukung mereka dengan cara lain.Â
Dan puncaknya ketika babak final dimulai, saya benar-benar deg-deg an dan berharap supaya idola saya bisa debut, pada akhirnya ternyata idola saya debut, disitu saya benar-benar senang kegirangan dan bersyukur, setelah semua usaha yang sudah saya lakukan untuk vote idola saya setiap hari, memang usaha tidak akan pernah menghianati hasil.Â
Perubahan dalam Kehidupan Sehari-hari
Dengan semakin dalamnya keterlibatan saya dalam fandom, saya merasa hidup saya semakin berwarna. K-pop tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga bagian dari identitas saya, karena K-pop inilah saya juga bisa mendapatkan banyak pengalaman baru lainnya, serta hidup saya menjadi lebih ramai dan tidak kesepian lagi semenjak saya mengenal mereka.Â
Saya mulai lebih sering mengikuti acara-acara K-pop, belajar bahasa Korea, dan bahkan merencanakan perjalanan ke Korea Selatan untuk bisa lebih dekat dengan budayanya. Tidak hanya itu, saya juga mulai menonton lebih banyak K-drama, menggali budaya Korea lebih dalam, dan bahkan mencoba masakan Korea yang ternyata enak dan cocok di lidah saya.
Keberadaan komunitas fans juga sangat berpengaruh dalam perjalanan saya. Berinteraksi dengan sesama fans membuat saya merasa lebih terhubung, meskipun mungkin kita berasal dari berbagai belahan dunia yang berbeda. Tetapi, kami saling mendukung satu sama lain, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam hal kecintaan terhadap grup favorit kami. Saya merasa seperti menemukan sebuah keluarga baru yang memiliki minat yang sama.
Fandom Sebagai Kekuatan Positif
Bagi saya, menjadi seorang superfan K-pop bukan hanya soal mendengarkan musik atau menonton drama. Ini tentang bagaimana sebuah fandom dapat memberikan kekuatan positif, seperti rasa kebersamaan, dukungan emosional, dan semangat yang luar biasa.Â
Misalnya, ketika saya merasa down atau stress dengan kehidupan sehari-hari, saya bisa menemukan hiburan dan inspirasi dari para idol yang selalu memberikan pesan-pesan positif lewat musik dan kegiatan mereka. Saya juga belajar tentang pentingnya bekerja keras, menjaga diri, dan tidak menyerah dalam menghadapi tantangan hidup. Niai-nilai yang sering saya temui dalam karya-karya mereka.
Lebih dari itu, saya merasa bahwa Korean Wave membuka wawasan saya terhadap budaya lain. Dulu, saya tidak pernah terpikir untuk belajar bahasa Korea, tetapi sekarang saya merasa terinspirasi untuk terus belajar dan bahkan merencanakan untuk mengunjungi Korea suatu hari nanti.
 K-pop dan K-drama telah mengubah cara pandang saya terhadap dunia, memberi saya banyak pengalaman baru, dan bahkan membuka kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang luar biasa di seluruh dunia.
Kesimpulan
Perjalanan saya dari seorang "stan" menjadi "superfan" bukanlah sesuatu yang terjadi dalam semalam. Itu adalah sebuah proses yang dimulai dari rasa penasaran yang kemudian berkembang menjadi kecintaan yang mendalam terhadap budaya Korea. Dari hanya sekadar menikmati musik dan drama, saya kini menjadi bagian dari komunitas global yang saling mendukung dan menginspirasi.Â
Korean Wave telah mengubah hidup saya, bukan hanya dari sisi hiburan, tetapi juga sebagai sebuah fenomena budaya yang mempengaruhi cara saya melihat dunia. Dan saya yakin, bagi banyak orang di luar sana, perjalanan dari "stan" menjadi "superfan" adalah pengalaman yang bisa mengubah hidup, seperti halnya yang saya rasakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H