Di era pembelajaran kontekstual sekarang ini, belajar IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) tidak melulu harus dilakukan dengen mendengarkan penjelasan dari guru, membaca buku, dan berlatih mengerjakan soal-soal. Belajar IPA dapat dilakukan melalui kegiatan eksperimen untuk mendapat pengalaman-pengalaman baru, seperti membuat sabun herbal dari serai dan adas. IPA dapat diajarkan secara terpadu, salah satunya melalui model integrated. Model ini menggabungkan cabang-cabang ilmu IPA seperti fisika, biologi, dan kimia untuk memberikan pengalaman belajar yang utuh kepada siswa. Pembelajaran dalam model ini disampaikan secara tematik. Dalam pembelajaran IPA terpadu, eksperimen membuat sabun akan memberikan wawasan dan pengalaman nyata kepada siswa. Sabun herbal dapat dibuat dengan bahan baku serai dan adas. Lalu, bagaimana cara membuat sabun herbal ini? Untuk membuat sabun herbal, alat dan bahan yang diperlukan diantaranya:
Alat:
1. Gelas beker 250 mL (2 buah)
2. Corong kaca
3. Kertas saring
4. Kain saring
5. Spatula plastik
Bahan:
1. NaOH 35%
2. Gliserin 10 mL
3. VCO / minyak zaitun
4. SeraiÂ
5. Daun adas
6. Aquades 100 mL
6. Batang pengaduk
7. Termometer
8. Blender
9. Cetakan silikon
10. Kompor listrik
Langkah kerja pembuatan sabun herbal adalah: Â
1. Membuat ekstrak serai dan adas
a. Ekstrak serai : - Potong kecil-kecil serai - Masukkan potongan serai ke dalam 100 mL air - Panaskan pada kompor hingga 90C selama 15 menit - Diamkan sampai dingin - SaringÂ
b. Esktrak adas  - Potong kecil-kecil daun adas - Blender daun adas - Saring hasil blender daun adas hingga diperoleh ekstraknya
2. Masukkan NaOH 35% ke dalam minyak VCO sambil diaduk sampai tercampur rata.
3. Tambahkan gliserin sambil terus diaduk
4. Tambahkan ekstrak serai dan adas sampai semua bahan tercampurÂ
5. Cetak campuran ke dalam cetakan silicon, ratakan dengan spatula.
6. Tunggu sampai set sempurna (padat).
Dalam pembuatan sabun herbal ini, terdapat keterpaduan IPA, diantanya terdapat konsep-konsep fisika seperti perubahan suhu pada saat pemanasan untuk menghasilkan ekstrak serai dan adas, konsep penghantaran panas pada saat pemanasan bahan-bahan, dan konsep perubahan wujud dari larutan menjadi padatan sabun. Konsep-konsep biologi yang dapat disampaikan diantaranya nama ilmiah serai dan adas dan sifat biologi serai dan adas. Selain itu, konsep kimia juga bisa disampaikan yaitu konsep mengenai persamaan reaksi pembuatan sabun (saponifikasi) dan juga pH atau derajat keasaman.
Guru dapat membimbing siswa untuk melakukan eksperimen di laboratorium dan mengajak siswa mengeksplorasi konsep-konsep IPA yang ada pada pembuatan sabun tersebut. Dengan demikian, pembelajaran tidak hanya memberikan pengalaman nyata tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih komprehensif karena siswa menemukan dan memahami konsep-konsep IPA tersebut melalui kegiatan langsung, tidak hanya hafalan ataupun membaca dari buku saja. Selain itu, beberapa manfaat dari pembelajaran IPA terpadu antara lain:
- Memberikan wawasan kepada siswa dengan melihat keterkaitan antara berbagai cabang ilmi IPA
- Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa
- Memberikan pengalaman belajar yang bermakna karena dekat dengan kehidupan sehari-hari
- Meningkatkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi antarsiswa karena eksperimen dilaksanakan secara berkelompok
Penulis:Â
Nur Hasanah & Prof. Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Si
Prodi S3 Pendidikan IPA Universitas Sebelas MaretÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H