Mohon tunggu...
Chazali H Situmorang
Chazali H Situmorang Mohon Tunggu... Apoteker - Mantan Ketua DJSN 2011-2015.

Mantan Ketua DJSN 2011-2015. Dosen Kebijakan Publik FISIP UNAS; Direktur Social Security Development Institute, Ketua Dewan Pakar Lembaga Anti Fraud Asuransi Indonesia (LAFAI).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Risiko ASN: Mundur, Mutasi, Pensiun atau Masuk Penjara

21 Juli 2020   15:26 Diperbarui: 21 Juli 2020   19:13 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harapan masyarakat

Segera Menkes mengisi kekosongan  jabatan yang ditinggalkan oleh ketujuh pejabat lama. Momentum upaya untuk mengendalikan virus corona, jangan menjadi terganggu bahkan menurunkan  semangat dan dinamika pelayanan kesehatan di frontliner. Namun demikian juga jangan sembarangan menempatkan figur yang tidak memenuhi syarat baik administrasi maupun kompetensinya. Berintegritas, bekerja keras, keberpihakan pada mereka yang membutuhkan pelayanan kesehatan, dan loyal kepada atasan. Jika tidak bisa loyal, ya mundur saja sebagai pejabat. Dari pada terus-menerus seperti ibarat api dalam sekam.

Banyak persoalan yang harus diselesaikan oleh Kemenkes untuk menangani covid-19 ini. Kemenkes adalah pemain utama, yang banyak dikelilingi tim hore yang senangnya bersorak saja. Beban itu akan menjadi ringan jika dipikul bersama, seluruh jajaran dan aparatur kesehatan di semua tingkatan wilayah, dengan dirigen nya Menkes. Bayangkan jika dirigen sudah menggerakkan tangannya untuk suatu irama musik tertentu, para pemain tidak memainkan alat musik, yang terjadi sunyi dan senyap. Demikian juga jika gerakan tangan dirigen nya tidak sesuai dengan not musik lagu, maka bukan simponi indah yang didengar tetapi berupa noise.

Harapan masyarakat, semoga Kemenkes dapat menjadi "juru selamat" dalam upaya menurunkan wabah covid-19, yang masih terus menanjak kasus terinfeksi. Tentu ke semua itu, akhirnya ketentuan Allah SWT yang akan berlaku atas dunia  yang merupakan milikNya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun