Intinya, jika empat pilar kekuatan bekerja dengan simultan, maka pengendalian wabah Covid-19, dapat dilakukan. Kurva puncak akan segera terhenti, dan menuju arah datar dan kemudian landai dalam waktu yang tidak terlalu lama. Siapa saja 4 Â pilar itu.
Pertama, adalah semua tenaga medis, para medis, relawan medis  bahu membahu mengatasi pasien yang terinfeksi Covid-19, dengan diberikan APD yang memadai.
Kedua, adalah para penyelenggara negara dan birokrat pusat dan daerah, bahu membahu memfokuskan (refocussing)  arah pekerjaannya untuk melakukan berbagai advokasi, sosialisasi, pada seluruh  masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan menurut WHO ( cuci tangan, pakai masker),  melaksanakan PSBB,  dan memberikan bansos secara masif dan merata bagi mereka orang miskin,  dan menjadi miskin karena terdampak wabah Covid-19.
Ketiga, Kelompok Masyarakat, LSM, kelompok-kelompok peduli, bersama dengan penyelenggara negara dan birokrat, Â pihak TNI dan Polri bahu membahu melakukan sosialisasi, dan pengawasan agar melaksanakan PSBB dengan tertib dan bertanggungjawab.
Keempat adalah Polisi dan tentara, menjaga keamanan, menjaga ketertiban, menegakkan hukum, bagi mereka yang melanggar ketentuan pada PSBB, dengan 8 pengecualian yang sudah digariskan dalam Permenkes Nomor 9/2020 dan Pergub terkait.
Presiden Jokowi sudah menjalankan apa yang sering dikatakan Ustadz A Agym. untuk berbuat baik itu, mulailah  dari diri sendiri, dari yang kecil-kecil dan dimulai sekarang. Tetapi para Menteri, Gubernur, Bupati dan Walikota jangan melakukan pembagian sembako di tengah jalan, akan memacetkan lalu lintas dan menimbulkan kerumunan masa yang akan berpotensi terjadinya penularan  virus corona. Cukup Pak Jokowi karena beliau seorang Presiden.
*) Pemerhati Kebijakan Publik-Dosen FISIP UNAS
Cibubur, 11 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H