Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Lainnya - Pendamping Belajar

Seorang pekerja migran yang beralih profesi menjadi pendamping belajar

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Diskusi dan Kumpul Bareng Blogger BMI Hong Kong

7 Januari 2013   06:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:25 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_234064" align="aligncenter" width="600" caption="Kumpul bareng blogger BMI Hong Kong dan kopdar dengan Kompasianer Ibu Pratiwi Retnaningdyah (foto. Aulia)"][/caption]

Menulis bukanlah suatu pekerjaan yang sulit. Namun bukan pula suatu kegiatan yang mudah. Banyak orang beranggapan, dengan menulis kita telah melepaskan energi positif. Menciptakan ketenangan serupa efek sebuah acara rekreasi.

Sekali waktu banyak sekali ide dan aspirasi yang berkeliaran di benak kita. Ada baiknya sebelum itu lebur dan sirna tanpa jejak kita mengikatnya ke dalam bentuk tulisan. Semakin rajin kita mengasahnya, akan semakin tajam pula 'pena' kita nantinya.

Seiring pesatnya laju perkembangan teknologi, sedikit banyak telah mempengaruhi dunia kepenulisan. Kecanggihan internet telah menciptakan fenomena baru yaitu dunia blogging. Penulis yang dahulu memfokuskan diri dengan membuat karya tulis dalam bentuk publish (buku) sekarang mulai membidik area baru yakni nge-blog. Alasannya melalu blog tulisan mereka akan lebih mudah disebar, dinikmati langsung oleh pembaca dengan mudah melalui komputer atau smartphone.

Virus ngeblog ini juga telah menjangkiti kalangan BMI. Terhitung ratusan BMI memiliki blog. Baik itu di Blogger, Wordpress maupun Kompasiana.

Minggu, 6 Januari 2013 bertempat di lapangan Victoria Park bersama sejumlah blogger BMI Hong Kong lainnya saya menghadiri sebuah acara diskusi dan kumpul bareng blogger Hong Kong. Saya waktu itu hadir bersama Fera Nuraeni, Ani, Rie Rie, Pak Ludovicus Mardiyono dan editor Koran Indonesia Teguh Umara Harahap. Ketika kami sampai di lokasi, telah berkumpul sejumlah BMI yang juga blogger dan para penggiat komunitas penulis.

[caption id="attachment_234065" align="aligncenter" width="600" caption="Suasana diskusi sesama blogger (foto. Aulia)"]

13575397851378839876
13575397851378839876
[/caption]

Tujuan diadakannya acara kumpul blogger tersebut adalah untuk menggali informasi lebih lanjut mengenai isu-isu terbaru seputar BMI dan tentang kepenulisan secara umum. Acara menjadi lebih istimewa dengan kehadiran Ibu Pratiwi Retnaningdyah, seorang dosen dari Universitas Negeri Surabaya sekaligus mahasiswa PhD dari School of Culture and Communication The University of Melbourne.

[caption id="attachment_234066" align="aligncenter" width="600" caption="Dari kiri ke kanan: Fera Nuraeni, saya, Ibu Pratiwi Retnaningdyah, dan Ani (foto. Aulia)"]

13575398571056145738
13575398571056145738
[/caption]

Pada kesempatan itu pula ibu Pratiwi yang juga seorang kompasianer itu hadir sebagai peneliti proses penulisan kreatif BMI Hong Kong. Beliau telah mengamati kegiatan kepenulisan BMI ini dari tahun 2005. Menurutnya fenomena BMI menulis ini adalah suatu hal yang luar biasa. Tak semua orang memiliki kemampuan untuk menulis. Bahkan bagi orang-orang yang memiliki waktu luang yang banyak. Namun justru BMI dengan segala keterbatasan waktu dan fasilitas justru mampu mewujudkannya.

[caption id="attachment_234068" align="aligncenter" width="600" caption="Pak Ludovicus, Rie Rie dan seorang peserta diskusi (foto. Aulia)"]

135753998532912849
135753998532912849
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun