Banyak orang beranggapan bahwa Sekolah luar bisa (SLB) sama dengan sekolah inklusi. Namun pada faktanya keduanya merupakan hal yang berbeda.
Tentu sebagai orang tua khususnya bagi orang tua yang memiliki anak spesial menginginkan anaknya untuk dapat mengenyam pendidikan sama seperti anak-anak pada umumnya.Â
Hal ini diwududkan para orang tua dengan cara memasukkan anaknya ke sekolah luar biasa (SLB) atau bisa juga ke sekolah inklusi.
Nah, disini kami memaparkan tentang perbedaan sekolah inkluisi dan sekolah luar biasa dari beberapa sumber agar teman-teman tidak keliru lagi terkait dengan apa itu sekolah inklusi dan sekolah luar biasa (SLB). Maka dari itu mari kita baca dan simak artikel berikut ya..
1. Sistem Pendidikan
Di sekolah Luar Biasa (SLB) sistem pendidikannya dilakukan secara khusus dan terpisah dari sekolah umum. Sedangkan sekolah Inkluisi sistem pendidikannya dilaksanakan di dalam sekolah umum, dimana pelaksanaan pendidikan, pengelolaan kelas dapat menjamin peningkatan pendidikan dan akses untuk semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus.
2. Fasilitas Belajar Mengajar
Di sekolah luar biasa (SLB), fasilitas belajar yang didapatkan oleh setiap siswa disesuaikan dengan keterbatasan yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Mulai dari guru, gedung hingga kemampuan berkomunikasi yang dirancang sedemikian untuk bisa memenuhi kebutuhan siswa.
Di sekolah inklusi, siswa yang memiliki kebutuhan khusus akan belajar bersama di satu ruangan yang sama dengan anak-anak lain. Dan pembelajaran yang diberikan pun sama.
Walaupun demikian siswa ABK yang bersekolah di sekolah inkluisi akan tetap mendapatkan bimbingan dari guru pembimbing khusus. Namun, tidak seintensif jika siswa tersebut bersekolah di SLB.
3. Kurikulum
Di sekolah luar biasa kurikulum yang dirancang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan siswa yang memiliki kebutuhan khusus secara individual.
Sedangkan kurikulum di sekolah inklusi dirancang dengan menekankan pada pendekatan individual dengan menyesuaikan kurikulum umum untuk memenuhi kebutuhan individu siswa dengan kebutuhan khusus.
4. Dalam Proses Belajar Mengajar
Dalam proses pembelajarannya di sekolah luar biasa siswa tidak dituntut untuk melakukan partisipasi yang besar dalam pembelajaran walaupun demikian tidak menutup kemungkinan siswa untuk aktif dan kreatif hanya saja mereka melakukannya secara bekelompok saja.Â
Sedangkan dalam sekolah inklusi siswa dituntut untuk berpartisipasi secara penuh karena pada dasarnya partisipasi merupakan faktor kunci keberhasilan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah inklusi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI