Mohon tunggu...
Chaterine Elisabeth
Chaterine Elisabeth Mohon Tunggu... Dokter - Freelancer, Tenaga Kesehatan

Seorang yang berprofesi sebagai tenaga medis dan memiliki minat mendalam di bidang literasi. Kemampuan menulis didapat secara otodidak, berasal dari keinginan untuk mengetahui trend informasi terbaru dan membagikannya untuk mengedukasi masyarakat awam khususnya di dunia kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apa Sih Hubungan Malaria dengan Pemeriksaan Darah Tepi? Yuk Simak Info di Bawah ini !

19 Juni 2024   18:53 Diperbarui: 19 Juni 2024   22:23 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hingga saat ini terdapat 5 species parasit Plasmodium di dunia yang diakui dapat menginfeksi dan menimbulkan gejala sakit, yaitu P. Vivax, P. Ovale, P. Malariae, P. Falciparum, dan P. Knowlesi. Gambaran mikroskopisnya akan berbeda tergantung dengan species dan stadium infeksinya.

Selain Plasmodium pada Malaria, pemeriksaan ini juga dapat digunakan untuk mengamati patogen lain, seperti Trypanosoma, Filaria, ataupun Bolleria.

3. Sel darah putih 

- Jumlah total & hitung jenis : Jumlah leukosit secara keseluruhan dan untuk tiap jenisnya (neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan basofil). Leukositosis (terlalu banyak), leukopenia (terlalu sedikit), shift to the left (peningkatan persentase sel darah putih imatur), shift to the left (peningkatan persentase sel darah putih matur). Perbedaan kadar perubahan jumlah sel darah putih total maupun jenis tertentu akan membantu mengarahkan diagnosis kelainan darah (keganasan, infeksi, alergi, dsb.)

4. Keping darah (Trombosit)

- Jumlah : Trombositopenia(terlalu sedikit), trombositosis (trombositosis)

- Bentuk (Morfologi) : Makrotrombosit (terlalu besar), mikrotrombosit (terlalu kecil)

Pada kasus Malaria seringkali pengamatan hanya diarahkan pada sel darah merah dan identifikasi parasit Plasmodium, namun dapat juga dilakukan penilaian terhadap sel darah putih dan keping darah untuk mencari diagnosis kelainan darah lain yang mungkin menyertai. 

Kalau begitu, kapan sih kita sebaiknya melakukan pemeriksaan sel darah tepi pada kasus Malaria ? 

Umumnya, baru dilakukan pada 3 kondisi berikut, yaitu :

1. Periode awal gejala muncul : Saat pasien diketahui mengalami demam dan gejala khas Malaria lainnya, seperti menggigil, nyeri otot & sendi, nyeri kepala, lemas, mual & muntah, batuk, pilek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun