Mohon tunggu...
Chaterine Aritonang
Chaterine Aritonang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Seorang mahasiswi yang memiliki minat dan ketertarikan di bidang bisnis dan digital marketing.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pekerjaan Digital Marketing yang Paling Banyak Dicari dari Tahun ke Tahun

16 Maret 2023   15:38 Diperbarui: 16 Maret 2023   15:42 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Copywriter
Seorang Copywriter adalah seorang profesional pemasaran yang bertanggung jawab untuk menciptakan konten tulisan yang menarik dan persuasif untuk tujuan pemasaran, seperti iklan, brosur, situs web, dan materi promosi lainnya. Tugas-tugas utama dari seorang Copywriter meliputi:
- Menulis konten: Menulis konten tulisan yang menarik dan persuasif untuk tujuan pemasaran.
- Menganalisis audiens: Menganalisis audiens target dan memahami preferensi, kebutuhan, dan tantangan mereka.
- Menyelaraskan pesan merek: Menyelaraskan pesan merek dan nilai-nilai merek dengan konten tulisan.
- Berkolaborasi dengan tim kreatif: Berkolaborasi dengan tim kreatif untuk menghasilkan materi pemasaran yang menarik dan efektif.
- Menganalisis kinerja: Menganalisis kinerja konten tulisan dan membuat rekomendasi untuk perbaikan.
Keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Copywriter termasuk kemampuan menulis yang baik, kreativitas, kemampuan analitis yang baik, pemahaman yang kuat tentang pemasaran dan tren terbaru, serta kemampuan untuk berkolaborasi dengan tim kreatif dan pemasaran lainnya. Seorang Copywriter juga harus memiliki kemampuan interpersonal yang baik dan dapat berkomunikasi dengan baik dengan audiens dan tim internal. Selain itu, seorang Copywriter harus mampu menyesuaikan gaya tulisan dengan merek dan produk yang sedang dipromosikan.

  • KOL Specialist
    KOL (Key Opinion Leader) Specialist adalah seorang profesional pemasaran yang bertanggung jawab untuk membangun kemitraan dan bekerja sama dengan para KOL dalam rangka meningkatkan brand awareness, reputasi merek, dan meningkatkan penjualan produk atau jasa tertentu. Tugas-tugas utama dari seorang KOL Specialist meliputi:
    - Mencari dan memilih KOL yang sesuai: Mencari, mengidentifikasi, dan memilih KOL yang memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar dan nilai-nilai merek.
    - Menjalin hubungan: Menjalin hubungan yang baik dengan KOL dan mengelola hubungan tersebut.
    - Menyusun strategi pemasaran: Menyusun strategi pemasaran yang efektif untuk memasarkan produk atau jasa melalui KOL.
    - Melakukan riset: Melakukan riset pasar dan memantau aktivitas KOL untuk memastikan hasil yang optimal dari kampanye.
    - Membangun brand awareness: Membangun brand awareness dan reputasi merek melalui aktivitas KOL.
    - Mengukur hasil: Mengukur dan menganalisis hasil kampanye pemasaran menggunakan KOL.
    Keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang KOL Specialist termasuk pemahaman yang kuat tentang tren dan perilaku konsumen, keterampilan komunikasi yang kuat, kemampuan analitis yang baik, serta kemampuan untuk berkolaborasi dengan tim pemasaran dan KOL. Seorang KOL Specialist juga harus memiliki kemampuan interpersonal yang baik dan dapat berkomunikasi dengan baik dengan audiens dan tim internal. Selain itu, seorang KOL Specialist harus mampu membangun hubungan jangka panjang dengan KOL dan mengelola risiko terkait reputasi merek dan tanggung jawab sosial.

  • Kesalahan Digital Marketing yang Harus Dihindari Serta Cara Mengatasinya

    1. Asal Melakukan Tujuan Kampanye Digital Marketing Tanpa Memahami Tujuannya
      Melakukan kampanye Digital Marketing tanpa memahami tujuannya akan menyebabkan banyak masalah dan mengurangi efektivitas kampanye tersebut. Tujuan yang jelas membantu dalam menyusun strategi pemasaran, menentukan target audiens, mengukur kinerja kampanye, dan menyesuaikan strategi pemasaran sesuai dengan kebutuhan bisnis. Oleh karena itu, tentukan terlebih dahulu tujuan anda, dapat melalui riset terlebih dahulu agar memiliki tujuan yang jelas dalam kampanye Digital Marketing agar dapat mengoptimalkan efektivitas kampanye tersebut. Dengan demikian, bisnis dapat meningkatkan profitabilitas dan mencapai kesuksesan dalam kampanye pemasaran digital.

    2. Salah menargetkan audiens
      Target pasar yang salah dapat menyebabkan kampanye pemasaran tidak efektif. Pesan yang disampaikan tidak akan sesuai dengan kebutuhan atau minat target audiens, sehingga tidak akan menarik perhatian mereka dan gagal mencapai tujuan pemasaran. Nah, alangkah baiknya sebelum membuat konten, Anda menentukan dahulu siapa yang menjadi penikmat konten anda, apakah anak-anak, remaja, orang dewasa, orang tua, laki-laki, wanita, dll.

    3. Menganggap tampilan website tidak penting
      Menganggap tampilan website tidak penting dapat menjadi kesalahan yang fatal dalam pemasaran digital. Website merupakan sarana penting untuk menghadirkan bisnis Anda di dunia online, dan tampilan website yang menarik dan mudah digunakan merupakan faktor kunci untuk menarik pengunjung dan membangun kepercayaan pelanggan. Oleh sebab itu, Anda bisa mulai untuk belajar bagaimana cara membuat desain yang profesional, dengan cara berlatih dan mengikuti pelatihan.

    1. Mengabaikan calon customer yang sudah menunjukkan ketertarikannya
      Calon customer yang sudah menunjukkan ketertarikannya atau sering disebut sebagai "lead" merupakan peluang berharga untuk meningkatkan penjualan dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Calon customer yang sudah menunjukkan ketertarikannya atau sering disebut sebagai "lead" merupakan peluang berharga untuk meningkatkan penjualan dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Lead yang sudah menunjukkan ketertarikannya cenderung lebih mudah dikonversi menjadi pelanggan dibandingkan dengan pengunjung website yang belum menunjukkan ketertarikan apapun. Jika Anda mengabaikan lead yang sudah ada, Anda kehilangan kesempatan untuk meningkatkan konversi dan meningkatkan pendapatan bisnis kamu.

    1. Tidak memahami data yang sudah didapatkan
      Ketika Anda sudah mendapatkan sebuah data tapi tidak mampu untuk memahaminya Anda berada dalam masalah. Data yang sudah Anda kumpulkan menjadi sia-sia. Karena, jika Anda tidak memahami data tersebut, bagaimana Anda bisa mengolah data tersebut menjadi sebuah output yang berguna? Oleh sebab itu, mulai lah belajar cara analisis data, Anda bisa belajar secara otodidak, atau mengikuti pelatihan. Anda juga bisa mulai dengan menentukan Indikator Performa Utama (KPI) Anda sebelum meluncurkan kampanye, lalu lacak metrik yang ingin Anda ukur secara teratur. KPI menggambarkan tujuan yang ingin Anda capai, baik itu meningkatkan jumlah pengunjung website, jumlah orang yang mengisi formulir prospek, pelanggan yang mengunjungi toko Anda secara langsung, jumlah pelanggan yang melakukan pembelian langsung, dll. 

    1. Menggunakan Terlalu Banyak Strategi Tanpa Arahan yang Tepat
      Beberapa opsi diperlukan untuk menjalankan strategi pemasaran Anda, tetapi terlalu banyak opsi dapat membuat Anda kewalahan untuk memutuskan strategi mana yang menjadi prioritas Anda. Akibatnya, banyak metrik yang diabaikan dan tidak memberikan hasil terbaik. Salah satu cara untuk menghindari kesalahan pemasaran digital ini adalah dengan mengandalkan para ahli untuk menentukan strategi pemasaran perusahaan Anda ke depan.


    Pelatihan Digital Marketing AMD Academy yang Dapat Membantu Meraih Pekerjaan Impian Anda

    amd.academy
    amd.academy

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun