Program kerja sosialisasi ini  memastikan setiap individu memahami proses secara detail serta hasil dan dampaknya, dan juga setelah praktik proses pembuatan eco-enzyme, kami juga memperlihatkan sampel barang jadi yang sudah dipersiapkan sebelumnya kepada partisipan sekaligus menjelaskan bahwasannya proses fermentasi dapat berakhir gagal jika terkontaminasi dengan beberapa hal tertentu, hal ini dilakukan dengan harapan partisipan dapat menilai sendiri apakah produ eco-enzyme yang mereka bikin sendiri gagal atau berhasil, mengingat proses fermentasi eco-enzyme yang cukup lama dimana proses fermentasi memakan waktu sekitar 3 bulan, kami juga menjelaskan kepada partisipan akan pentingnya pengawasan terhadap produk selama masa fermantasi setiap beberapa waktu yang telah ditentukan disitu kami menjelaskan apa yang perlu diwaspadai pada produk selama masa fermentasi, dan yang terakhir kami juga tidak lupa untuk menjelaskan tentang cara pemakaian eco-enzyme karena pemakaian produk ini membutuhkan campuran dengan komposisi air yang telah ditentukan sesuai dengan kebutuhan.
Menurut kami berdasar testimoni yang kami dapat dari partisipan, kegiatan ini berhasil dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah organik. Indikator keberhasilan juga terlihat dari antusiasme peserta dan kemampuan mereka memproduksi eco-enzyme secara mandiri. Selain itu, jumlah limbah organik yang dibuang ke lingkungan mulai berkurang, berkat upaya pengolahan yang dilakukan oleh warga.
Harapan kedepannya, Program ini menjadi langkah awal menuju pengelolaan limbah yang lebih baik di Desa Watukebo.Â
Dengan adanya program ini kami berharap, masyarakat dapat melanjutkan praktik ini secara berkelanjutan, tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga tetapi juga sebagai peluang usaha berbasis lingkungan. Keberlanjutan program ini dapat diperkuat dengan dukungan dari pemerintah desa dan lembaga terkait. Melalui program kerja sosialisasi eco-enzyme, kami berharap warga Desa Watukebo tidak hanya berkontribusi pada kelestarian lingkungan tetapi juga menunjukkan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah-langkah kecil di dapur
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI