Di Youtobe terbuka untuk semua orang. Konten-konten dewasapun kerap di tampilkan di Youtobe. Dengan menampilkan perempuan yang berpakaian seksi untuk menarik perhatian laki-laki menontonnya serta meng-subcribe chanel itu.Â
Cara seperti ini sebagai bagian dari menunjukkan diri agar viral dan sekaligus mencari uang. Tawaran-tawaran di youtobe apabila sudah mencapai target sekian akan mendapatkan uang mendorong orang untuk membuat konten yang paling diminati oleh sejumlah orang. Salah satunya menbuat kontek dengan berpakaian seksi.Â
Semakin banyak yang nonton dan subscribe rejeki juga semakin besar. Singkat kata, menjadi youtober juga sebagai ajang perlombaan, yang terbaik kontennya akan mendapatkan subscribe dan jumlah penonton yang banyak.
Kerapkali orang menginginkan agar youtobenya cepat ditonton dan mendapatkan duit. Tidak salah bila menampilkan konten seksi. Dia juga akan menampilkan diri dengan pakaian seksi ditambah lagi dengan goyang-goyangnya.Â
Ini sangat menarik sekali. Saya ingin memperlihatkan konten konten seksi para wanita yang viral, penonton banyak dan subscribenya juga banyak. Saya tidak menyebutkan youtobersnya atau pemilik youtobenya serta orang dalam youtobe itu. Tapi saya akan menunjukkan model atau bentuk penampilan seksi dari wanita di youtobe.
Perempuan di Youtobe kerap menunjukkan penampilan mereka dengan hanya mengunakan CU dan baju mini yang pusat masih terlihat. Misalnya saat bebicara atau berenang, atau bahkan berjalan.
Dampak dari konten youtobe yang seperti ini membawa dampak positif bagi pemilik youtobe dan ada negatifnya bagi anak-anak muda. Dampak positifnya tentu konten ini akan menarik, viral dan diminati oleh banyak orang.Â
Dampak negatifnya, akan mempengaruhi anak muda akan meniru apa yang ditampilkan. Fans dan mengidolai orang itu mendorong mereka meniru juga penampilan yang ditampilkan oleh sang tokoh. Mulai dari busananya sampai pada make up dan gaya bicara. Hal ini bisa mempengaruhi anak-anak muda tidak mendengar nasihat orang tua.Â
Saat orang tua mengatakan, jangan berpenampilan begitu, tidak bagus disaksikan oleh orang banyak, jawabannya pasti, ikut tren zaman dan melawan orang tua.
Menurut saya solusi dari persoalan ini adalah dengan didikan di sekolah dan orang tua berperilaku tegas terhadap anak-anaknya. Di sekolah anak-anak mesti dididik untuk berpenampilan sopan di tengah masyarakat. Dalam keluarga anak-anak dididik sejak kecil untuk mengunakan pakaian yang sopan di luar rumah. Tujuannya agar tidak membuat masyarakat berpandangan negatif.
Ada konten-konten Youtobe yang menampilkan tips berseks atau gaya dalam bercinta. Mulai dari mengunakan bahan pelindung agar tidak hamil hingga gaya bercinta. Memang bahwa konten ini dibatasi usia.Â
Akan tetapi, tidak mungkin anak-anak tidak mengunakan hanphone dari orang tua. Mereka pasti mengunakan hanphone orang tua untuk menonton di youtobe. Dan tentu kalau orang tua membuka konten yang dewasa, pasti anak-anak akan melihatnya. Di satu sisi konten seperti ini sebagai sebuah pengetahuan.
Akibat
Anak-anak akan tegiur untuk mencari tahu dan mencoba. Ketidakwaspadaan orang tua tentu faktornya juga dengan memberikan kebebasan kepada anak untuk membuka hanphone milik mereka.Â
Saat usia remaja misalnya mereka akan menonton konten-konten ini, yang berakibat pada keinginan untuk mencoba. Hasilnya bisa pada nikah dan hamil pada usia dini.
Solusi
Sebagai penguna alat, kita mesti pandai dalam menyeleksi apa yang ingin kita nonton. Kita tidak bisa juga mempersalahkan mereka yang memposting konten itu.Â
Yang kita lakukan ialah menyeleksi mana konten yang cocok untuk kita dan mana yang bukan. Oleh karena itu di sekolah dalam pelajaran anak-anak mesti dididik juga cara untuk mengolah seksualitas dan usia yang pas dalam menikah serta hal lainnya.Â
Orang tua juga mesti waspada dalam memberikan hanphonenya kepada anak-anak mereka. Lebih baik kalau memiliki kecukupan uang, orang tua membeli saja hanphone khusus buat anak-anak.
Goyangan Seksi
Di youtobe juga ditampilkan goyangan-goyangan seksi dari para wanita. Ini tentu akan mempengaruhi juga anak-anak muda. Goyang-goyangan itu sebenarnya ingin menghibur dan membuat suasana ramai.
Akibat
Goyangan seksi menimbulkan dalam persoalan juga selain menghibur. Bisa berdampak bagi orang yang bergoyang tadi, misalnya dia bergoyang di depan orang banyak dan ada orang, atau setelah bergoyang dia pesiar dan ada yang nekat untuk menyentuhnya, ini salah satu dampaknya.Â
Bisa juga berakibat pada seseorang akan melampiaskan keinginannya dengan orang yang bergoyang bersama pacarnya. Ini juga bagian dari akan terjadinya kasus nikah dan hamil di usia muda.
Solusi
Solusinya juga ada pada kita semua uantuk pandai menyeleksi setiap konten yang cocok untuk kita dan yang tidak cocok untuk kita.
Viral dan Cepat Dapat Duit
Konten-konten ini hanya sebagian konten yang menampilkan keseksian wanita yang viral dan cepat menghasilkan uang youtobenya. Dalam hal ini saya tidak sedang mengajak kaum muda wanita untuk membuat konten serupa. Dan tidak sedang mengatakan bahwa konten-konten ini buruk, dan salah. Juga tidak sedang menyinggung orang-orang tertentu.Â
Selagi konten-konten itu diijinkan untuk tayang berarti konten itu bermanfaat bagi masyarakat dan tidak melanggar aturan. Juga selagi orangnya tidak dituntut berarti dirinya masih berpenampilan sesuai dengan etika yang berlangsung dalam masyarakat.
Perlu diakui bahwa konten-konten ini akan banyak di subscribe oleh orang. Kalau banyak disubscribe dan dinonton akan mendapat banyak uang juga.Â
Itu yang saya pahami. Orang yang akan membuat konten ini juga atau yang berada dalam konten ini cepat tenar dan dikenal oleh banyak orang. Kemana-mana dia pergi orang akan tahu dan fansnya banyak. Sehingga dia jalan ke tempat umum disana pasti ada yang minta foto bareng.
Kesimpulan
Konten-konten yang ditampilkan perempuan seperti diatas membawa dampak positif dan negatif. Dan bisa menggangu keberadaan dari kaum muda karena tidak dapat atau tidak tahu menyeleksi konten yang sesuai dengan usianya. Untuk itu keputusan berada dalam tangan kita semua sebagai penonton untuk melihat yang terbaik dan cocok untuk kita nonton.Â
Peran sekolah dan orang tua sangat penting disini untuk mendidik anak-anak agar pandai melihat dan menonton konten yang sesuai dengan usia mereka. Konten-konten ini memang kerapkali cepat viral sebab menarik perhatian. Akhirnya, jangan menilai buruk seseorang dari penampilannya, tapi lihatlah tujuan dibaliknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H