Â
Manusia makhluk sosial yang memiliki mimpi dan cita-cita dalam hidup dan setiap individu masing-masing mengantungkan cita-cita. Cita-cita menjadi poin penting semangat dalam belajar saat di perguruan tinggi, sehingga belajar bukan hanya untuk sekarang tetapi untuk hidup di masa yang akan datang.
    Ada yang tentu bertanya, kalau saya pengen cita-cita jadi bupati, kira-kira saya mesti mengambil jurusan apa saat kuliah?  Iya, pertanyaan seperti ini memang sebuah pertanyaan yang wajar dan benar yang diajukan oleh setiap orang.Â
    Orang yang saat SMA pasti akan bertanya seperti ini kepada gurunya. Apalagi bila saat pribadi itu SMA sedang berlangsung pilkada. Apakah jurusan bakal caon bupati ini saat kuliah dulu?Â
    Ada sebagian orang mengatakan bahwa kalau kalian punya cita-cita menjadi bupati, saat kuliah kalian mengambil jurusan ilmu komunikasi politik, hukum, dan filsafat. Apakah anjuran seperti ini benar?
     dalam pikiran saya  orang yang belajar ilmu komunikasi politik akan belajar cara berkomunikasi yang baik dalam dunia politik. Mereka ini yang cocok mencalonkan diri menjadi bupati. Sebab mereka yang mengerti mengenai politik.Â
    Secara garis besarnya seperti itu. Belajar ilmu hukum akan bergaul dengan undang-undang. Mereka yang memahami Undang-undang, mereka yang cocok jadi bupati, karena tidak mungkin mereka membuat kesalahan dan korupsi, dan belajar filsafat kita akan belajar mengenai realitas, dan sebagainya.Â
     Mereka pribadi yang kritis dan bijaksana, mampu menjadi pemimpin yang baik. Dapatkah hanya ketiga hal ini saja jurusan yang dapat membawa orang untuk menjadi seorang bupati. Tentu tidak jawabannya.
    Keinginan untuk menjadi seorang bupati bisa berasal dari jurusan apa saja. Entah jurusan di bidang pendidikan, kesehatan dan sebagainya. Singkatnya semua jurusan bisa membawa seseorang menjadi bupati.Â
Hal terutama yang membuat seseorang dapat menjadi bupati adalah sebagai berikut:Â
Pertama, Kepandaian.Â