Setiap keuskupan harus mengkondisikan perijinan itu dengan wilayahnya. Wilayah yang berada dalam zona tidak aman mungkin sebaiknya tidak boleh beribadah dulu. Dan yang diperbolehkan untuk ibadah adalah daerah-daerah yang boleh dikatakan tidak terlalu parah dalam penyebaran virus, misalnya daerah perdesaan yang jauh dari kota.
Peran pemimpin-pemimpin Gereja Katolik sangat penting dalam menentukan umat diperbolehkan untuk menjalankan aktivitas di Gereja. Mereka yang menentukan ini saat pemerintah sudah mengijinkan.Â
Umat juga yang memiliki keahlian di bidang-bidang tertentu dapat membantu pemimpin-pemimpin Gereja Katolik dengan masukan, entah melalui pengalaman atau juga karena bersentuhan langsung dengan profesinya. Artinya semua terlibat dalam menjaga keamanan dan kebaikan bersama di era baru.
Dan apabila ada daerah yang masih berada dalam zona tidak aman dan pemerintah sudah mengijinkan, sebaiknya menurut saya tetap saja di daerah atau wilayah itu menjalankan kegiatan Gereja melalui youtobe, facebook, dan media lainnya. Atau pemimpin Gereja memiliki aturan lain demi kabaikan bersama. Dan tetap ide dari umat juga dibutuhkan.Â
Umat Katolik tentu sangat mempercayai pemimpin-pemimpin Gereja, apa yang direfleksikan oleh pemimpin-pemimpin Gereja semoga merupakan sebuah hal yang berguna untuk kebaikan bersama umat Katolik. Karena kita sebagai umat Katolik saling mencintai satu sama lain. Sekali lagi ini hanyalah refleksi penulis.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H