Ginting yang menjadi unggulan kedua di turnamen ini tidak memberi kesempatan kepada Kanta untuk bermain seperti di pertemuan sebelumnya di babak perempat final Malaysia Open 2023.
Saat itu, Kanta menang dua gim, 21-14 dan 21-16. Kini Ginting membalasnya dengan kemenangan dua set pula, 21-13 dan 21-16 dalam waktu 37 menit.
Kemenangan atas pemain ranking 15 BWF itu jelas sarat makna. Ginting akhirnya mengejar ketertinggalan dalam skor pertemuan yang kini menjadi 3-3.
Lebih penting dari itu, Ginting melesat ke final sebagai wakil semata wayang Indonesia. Ginting akan menatap final pertamanya di Kejuaraan Asia.
Versus Loh Kean Yew
Ginting, begitu pula kita, tentu tak ingin hanya sebatas menjadi finalis. Tidak cukup mengukir pencapaian terbaik dengan sekadar bermain di partai pemungkas.
Ginting diharapkan bisa menggapai klimaks. Lawan yang akan dihadapi adalah Loh Kean Yew dari Singapura.
Juara dunia 2021 itu membendung laju pemain Cina, Lu Guang Zu dalam dua set, 21-19 dan 21-15, sekaligus memperpanjang catatan kemenangan menjadi 2-1 atas pemain berperingkat 14 BWF itu.
Bersua pemain yang berada di ranking tujuh BWF akan menjadi tantangan tersendiri bagi Ginting. Sesungguhnya, pemain yang kini berada di posisi dua dunia, punya sejumlah keunggulan.
Selain peringkat dunia yang lebih baik, Ginting juga memimpin 3-2 dalam catatan perjumpaan. Ginting pun sanggup memberi kekalahan pada pemain berdarah Malaysia itu di pertemuan sebelumnya di fase grup BWF World Tour Finals 2022, 21-12 dan 23-21.
Hanya saja, Ginting tetap patut waspada. Loh sedang di jalur positif untuk mengukir sejarah lainnya bagi Negeri Singa. Setelah menjadi juara dunia, ia pun ingin mempersembahkan medali emas Kejuaraan Asia bagi Singapura sekaligus menambah perbendaharaan prestasinya.