Tidak hanya itu. Di sana tersedia pula hidangan berupa nasi goreng berbumbu khas Aceh (pilihan polos tanpa campuran apa-apa, dicampur telur, daging, udang, daging dan telur, telur dan udang, daging dan udang, atau kombinasi daging-telur-udang), roti canai aneka rasa (susu, keju, kuah kari, coklat, dan sebagainya), martabak (telur, telor plus daging ayam, telur dan daging sapi), aneka minuman ringan seperti teh tarik dan tak ketinggalan kopi Aceh.
Tempat ini juga tak mau lupa akan kekayaan Aceh lainnya yakni kopi yang sesungguhnya juga sudah familier seperti mi Aceh.
Tempat yang sederhana ini pun menghadirkan sejumlah ornamen Aceh, tidak hanya dalam wujud makanan dan minuman. Di beberapa sisi terdapat hiasan Aceh, dan tak lupa pada papan elektronik sambutan dan beberapa informasi menggunakan bahasa Aceh.
Tempat ini menjadi pilihan banyak orang karena banyak alasan. Baik untuk melepas rindu akan mi Aceh yang dikreasi tanpa campuran kecap manis dan saos, bebas dari berbagai bahan pengawet, juga menjadi oase yang mendatangkan hiburan tersendiri.
Suasana yang tenang dan jauh dari keramaian, juga kehadiran live music yang senantiasa menemani pengunjung dengan aneka tembang dari berbagai genre dan generasi.
Pengunjung dari berbagai kelompok usia akan terlihat di sini. Anak-anak muda pun tak ketinggalan berkunjung ke tempat ini, tidak hanya orang-orang tua yang ingin bernostalgia.
Mie Aceh 46 Pamulang, tempat makan yang menyajikan kekayaan kuliner nusantara dengan rasa yang sungguh menggugah selera namun tetap ramah di kantong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H