Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

"I Remember Flores," dari Kopi sampai Negeri di Atas Awan

25 April 2023   21:09 Diperbarui: 25 April 2023   21:10 2083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gereja Kristen dan Masjid Raya berdiri berdampingan di Kota Bajawa: foto dokumentasi pribadi

Keindahan gunung ini bisa dinikmati dengan jauh lebih mempesona dari Bukit Wolobobo. Tempat yang didapuk sebagai salah satu negeri di atas awan di republik ini. Bisa melihat gumpalan awan atau kabut dari dekat.

Tempat ini terus ditata seiring makin meningkatnya kunjungan wisatawan. Spot menikmati sunrise dan sunset, lalu mengabadikannya sebagai kenangan yang bisa diputar kembali kapan pun.

Dari kota Bajawa hanya butuh waktu sekitar 15 menit untuk menikmati suguhan mempesona yang terletak di Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat itu.

Bukit Wolobobo pada suatu kesempatan: bukit wolobobo. sumber foto Aris Raga 001
Bukit Wolobobo pada suatu kesempatan: bukit wolobobo. sumber foto Aris Raga 001

Kopi Flores Bajawa

Ketiga, topografi Bajawa sangat mendukung untuk tumbuh dan berkembangnya aneka jenis tanaman pertanian dan perkebunan.

Saat berbelanja di supermarket di Jakarta hati kecil saya terkadang berontak ketika melihat harga sejumlah makanan dan buah-buahan. Alpukat misalnya. Untuk mendapat satu kg terkadang harus menebus dengan lebih dari Rp30 ribu.

Di Bajawa, untuk jumlah tersebut, dan dengan ukuran lebih besar plus rasa yang lebih nikmat,  kita tak perlu sampai mengeluarkan uang sebanyak itu.

Terlepas dari itu, ada produk lain yang sudah mendunia. Di balik nama besar Flores, tersemat juga merek yang telah go international. Kopi Flores. Kopi Flores Bajawa.

Ya, Bajawa menjadi salah satu sentra penghasil kopi terbaik di Flores. Kabarnya, kopi Flores awalnya berjenis Robusta yang dibawa Belanda pada 1911.

Kemudian jenisnya berganti. Masuk pula jenis Arabika. Kedua jenis itu punya waktu panen yang sedikit berbeda. Belakangan jenis Arabika ini lebih dominan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun