Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

"I Remember Flores," dari Kopi sampai Negeri di Atas Awan

25 April 2023   21:09 Diperbarui: 25 April 2023   21:10 2083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gereja Kristen dan Masjid Raya berdiri berdampingan di Kota Bajawa: foto dokumentasi pribadi

Pulau bernama asli Nusa Nipa (Pulau Ular), namun mengambil nama Portugis, Flores, yang berarti bunga. Nama itu secara resmi dipakai sejak 1638 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Hendrik Brouwer.

Bila Sato yang pendatang dan hanya menghabiskan waktu singkat di Flores sampai begitu sentimental, apalagi orang-orang seperti saya yang berasal dari sana.

Saya lahir di sebuah kota kabupaten yang terletak di tengah Pulau Flores. Namanya, Bajawa.

Bajawa kemudian ditetapkan menjadi ibu kota Kabupaten Ngada yang disahkan melalui Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Kota kecil yang berada di sebuah ceruk tidak hanya sekadar menjadi kampung halaman dalam arti sempit sebagai kota tempat saya lahir dan bertumbuh di awal-awal kehidupan di muka bumi.

Kota itu punya segudang pengalaman yang membentuk saya sebagai pribadi dan banyak orang yang pernah berada di sana. Ketika saya pergi merantau, bayangan kota itu akan selalu muncul bersama orang-orang terkasih yang masih bertahan di tempat itu.

Saat banyak hal ganjil yang saya temukan dalam pengembaraan dari kota yang satu ke kota yang lain, dari perjumpaan dengan satu realitas dan realitas yang lain, Bajawa selalu memberikan kekuatan, ketenangan, dan keteduhan.

Kota Bajawa dilihat dari ketinggian: foto dokumentasi pribadi
Kota Bajawa dilihat dari ketinggian: foto dokumentasi pribadi

Simbol toleransi.

Pertama, Bajawa diakui sebagai kota administratif pada 1958. Namun, Bajawa punya sejarah yang jauh lebih panjang dari itu.

Bajawa mulai ditata dengan sistem tertentu ketika Belanda masuk pada 1907 di bawah pimpinan Kapiten Christoffel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun