Ditambah lagi Guardiola sudah sangat paham atmosfer sepak bola Jerman. Pengalamannya tiga musim menjadi juru taktik Bayern, sejak 2013 hingga 2016 adalah bekal untuk menjaga agar peluang emas di depan mata tidak sampai lenyap.
"Itu adalah hasil yang luar biasa tapi saya sedikit tahu apa yang bisa terjadi di Munich. Jika Anda tidak tampil bagus, mereka bisa mencetak satu, dua, tiga. Saya tahu itu, para pemain tahu itu," tegas Guardiola.
Dari pertandingan ini kita tentu sudah bisa berandai-andai. Menurutmu, ke mana arah pendulum akan bergerak? Tetap ke City atau justru akan balik ke Bayern?
Harapan Lukaku
Di pertandingan lainnya Romelu Lukaku ikut menjadi pembeda. Ia mencetak satu dari dua gol kemenangan Inter Milan di kandang Benfica. Gol pembuka tercipta di menit ke-51 melalui tandukan Nicolo Barella.
Kredit khusus untuk Lukaku. Meski tak mendapat posisi utama yang jatuh ke pemain 37 tahun bernama Edin Dzeko, ia tetap tidak kehilangan harapan.
Lukaku yang masuk sebagai pemain pengganti mencetak gol via titik penalti di menit ke-82 untuk menempatkan Internazionale Milan di jalur positif menuju semifinal.
Kemenangan dua gol tanpa balas di Lisbon membuat Inter hanya perlu hasil imbang di kandang.
Sementara itu Benfica akan menjalani ujian berat nanti. Permainan mereka yang dominan di kandang tetapi tidak mematikan adalah catatan yang perlu diperhatikan.
Bagi Inter kemenangan ini juga membangkitkan semangat setelah menjalani pekan-pekan suram. Enam pertandingan tanpa satu pun kemenangan adalah catatan minus yang membuat posisi Simone Inzaghi dalam bahaya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!