Rehan/Lisa takluk straight set, 10-21 dan 16-21. Dibanding pekan sebelumnya di Madrid, pencapaian pasangan nomor 14 BWF kali ini sedikit lebih baik. Minggu lalu keduanya terhenti di babak perempat final, kalah dalam "perang saudara" menghadapi senior mereka, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Namun, cukup disayangkan Rehan/Lisa gagal melompat lebih tinggi. Banyaknya kesalahan sendiri serta penampilan lawan yang lebih baik membuat keduanya gagal merasakan manisnya berada di podium juara.
Rehan/Lisa secara ranking dunia memang lebih tinggi. Namun, lawannya yang kini bertengger di urutan 26 BWF punya modal positif dari pertemuan sebelumnya di babak 16 besar Malaysia Open 2023, juga dengan kemenangan dua gim, 21-19 dan 21-16.
Cheng/Toh seperti telah menjadi momok bagi Rehan/Lisa. Dua kekalahan beruntun di tahun ini dari lawan yang sama seharusnya menjadi bahan evaluasi tersendiri.
Lanny/Ribka Tersingkir
Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto bertarung menghadapi Liu Sheng Shu/Tan Ning. Pasangan China itu punya ranking dunia lebih rendah.
Apakah berposisi lebih baik otomatis menggaransi kemenangan? Ternyata tidak. Banyak contoh sudah terjadi, bahkan sepanjang sejarah turnamen badminton.
Lanny/Ribka yang saat ini berjuang dari posisi 42 dunia tidak bisa berbuat banyak saat menghadapi wakil China yang berada di urutan 79 BWF.
Keduanya pun keok dalam dua gim, 8-21 dan 12-21. Habis sudah harapan sektor ganda putri di turnamen berhadiah total USD 240 ribu ini.
Menangi "perang saudara"
Memang cukup  disayangkan satu tiket ke final dari sektor ganda putra harus terjadi melalui pertemuan rekan senegara.