Sepanjang sepekan terakhir, setidaknya ada dua turnamen badminton sukses digelar. Swiss Open BWF World Tour Super 300 dan Vietnam International Challenge 2023 berpuncak pada Minggu (26/3/2023) waktu setempat.
Hasil berbeda diraih tim Indonesia dari kedua turnamen itu. Turnamen pertama yang digelar di St. Jakobshelle, Basel, sungguh tak bersahabat bagi Indonesia.
Bila edisi sebelumnya, Indonesia bisa pulang dengan dua gelar melalui Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, tidak demikian kali ini. Â Meski diperkuat sejumlah pemain andalan, kontingen Merah-Putih harus gigit jari. Gagal mendapat satu gelar pun.
Prestasi terbaik wakil Indonesia adalah babak semifinal. Ada dua wakil yang sanggup bertahan hingga babak tersebut. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Gregoria Mariska Tunjung.
Indonesia bisa sedikit bernapas lega di Vietnam. Setelah vakum tiga edisi sebelumnya, skuad Garuda bisa mengirim tiga wakil ke final dan meraih satu gelar juara.
Pencapaian ini memang tidak istimewa bila dibanding edisi 2019 yang berujung tiga gelar juara, dipersembahkan Firman Abdul Kholik (tunggal putra), Kenas Adi Haryanto/Rian Agung Saputro (ganda putra), dan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah (ganda putri).
Cedera
Apri/Fadia yang menempati unggulan kedua sesungguhnya memiliki kans untuk berbicara banyak di Swiss Open 2023.
Sayangnya, Apri dibekap cedera bahu. Pemain 24 tahun itu sudah merasakan tanda-tandanya sejak sehari sebelumnya.
Ketika beradu dengan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota untuk memperebutkan tiket final, rasa sakit Apri sudah tak tertahankan.