Dalam posisi tertinggal 17-21 dan 10-16 dari unggulan enam asal Jepang itu, Apri bersama tandemnya Siti Fadia Silva Ramadhanti kemudian memutuskan mundur.
"Kemarin malam, bahu saya seperti ngilu sekali. Saya hari ini tetap memaksakan main dengan menahan sakit saja." Demikian penjelasan Apri melansir PBSI.
Sayangnya, usai mendapat tiket final, Yuki/Sayaka tak bisa menuntaskan kesempatan terakhir di laga pemungkas. Keduanya memilih "walkover" sehingga gelar juara jatuh ke tangan rekan senegara, Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto dengan tanpa perlu mengeluarkan keringat.
Sebelumnya, Rinov Rilvaldi juga harus mengalami nasib serupa. Pasangan ganda campuran, Rinov/Pitha Haningtyas Mentari yang dijagokan di tempat ketujuh, terpaksa menyudahi kiprahnya di babak perempat final.
Rinov mengalami cedera pada bagian tangan kanan yang sudah ia rasakan sejak berlaga di All England 2023, sepekan sebelumnya.
Seperti Apri, Rinov pun sempat berjuang berdamai dengan rasa perih. Ia masih memaksakan diri. Namun, di babak delapan besar saat menghadapi Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin asal Taiwan, sakit tersebut tak bisa dikompromi.
Rinov hanya bisa bertahan hingga babak pertama usai dalam keadaan tertinggal 18-21 dari pasangan non-unggulan itu.
Selain sudah tak tertahankan, lawan pun sepertinya tahu situasi yang dialami Rinov sehingga "kok terus diangkat-angkat ke garis belakang." Itu menyulitkan Rinov.
Demikian pernyataan Amon Sunaryo, pelatih ganda campuran yang tak mau memaksakan Rinov melanjutkan pertandingan yang bisa berdampak pada turnamen-turnamen berikutnya.
Langkah Ye Hong Wei/Lee Chia kemudian terhenti di babak semifinal, kalah 13-21 dan 21-23 dari Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.
Pasangan China itu kemudian melangkah hingga menggapai klimaks. Di laga final, pasangan yang tidak diunggulkan ini berhasil meredam unggulan enam dari Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie melalui pertarungan rubber game, 21-17, 19-21, dan 21-17.