Putri yang kini punya status tambahan sebagai anggota polisi wanita membuat jagoan India yang punya jam terbang dan peringkat dunia jauh lebih tinggi tak berkutik.
Sindhu, pebulutangkis putri pertama dari India yang memenangi medali Olimpiade harus mengakui keunggulan Putri, 21-15, 12-21, dan 21-18 pada pertemuan pertama mereka.
Tahun lalu, Indonesia keluar sebagai juara umum. Tahun ini predikat tersebut direbut Jepang. Negeri Sakura meraih dua gelar, selain dari ganda putri yang menciptakan "All Japanese final" juga tunggal putra dengan gelar juara direbut pendatang baru, Koki Watanabe yang memenangkan pertarungan tiga set atas unggulan tiga, Chou Tien Chen, 22-20, 18-21, dan 21-12.
Koki konsisten impresif sejak awal. Pemain ranking 37 BWF itu membungkam unggulan dua dari Malaysia, Lee Zii Jia, 21-11 dan 21-14 di babak semifinal.
Di babak yang sama, langkah sang "monster" dari Denmark yang menjadi unggulan teratas, Viktor Axelsen menemui kesudahan di tangan Chou Tien Chen, 10-21 dan 15-21.
Kegagalan Sindhu kemudian ditebus Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang membuat India bisa kembali pulang dengan satu gelar.
Rankireddy/Shetty yang menjadi unggulan kedua menghentikan laju pasangan China, Ren Xiang Yu/Tan Qiang ke tangga juara dengan kemenangan straight set, 21-19 dan 24-22.
Dengan begitu, China harus puas dengan satu gelar, seperti halnya Thailand dan India.
Pelipur lara dari Vietnam
Zonk yang dialami di Swiss kemudian mendapat pelipur lara dari Vietnam. Meski bukan turnamen papan atas yang mempertemukan para pemain top, setidaknya para pemain muda Indonesia bisa bersaing dengan para pemain dari level yang tak jauh berbeda.