Sebelum itu, sang penjaga gawang asal Belgia itu harus melakukan sejumlah penyelamatan gemilang.
Tendangan jarak dekat Robert Lewandowski, tandukan Raphinha melanjutkan umpan silang Alejandro Balde, upaya Andreas Christensen menyambut umpan silang Raphinha begitu juga dari pemain yang sama beberapa menit berselang, hingga kesempatan kesekian Raphinha usai melakukan penetrasi dari sisi kanan. Semuanya tak sanggup meruntuhkan kedigdayaan mantan kiper Chelsea itu.
Skor imbang jelas membuat laga makin alot. Setelah jeda, kedua tim memperagakan permainan yang makin menarik ditonton.
Kedua tim beberapa kali melakukan ancaman. Barcelona melalui sang bomber, Lewandowski yang sudah mencetak 15 gol, lalu Raphinha. Sementara tim tamu di antaranya dari pemain pengganti, Rodrygo dan Karim Benzema.
Madrid sempat membobol gawang Marc-Andre ter Stegen. Sepuluh menit sebelum waktu normal berakhir, umpan silang Dani Carvajal ke tengah kotak penalti sanggup diteruskan dengan sempurna oleh Marco Asensio yang baru enam menit berada di lapangan.
Sayangnya, bola yang bersarang mulus di pojok kanan gawang Barcelona itu dianulir. Wasit memastikan keputusan itu usai meninjau VAR. Asensio dianggap lebih dahulu berada dalam posisi offside.
Gol ini memantik kekecewaan di kubu Los Blancos. Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti terus mengulang-ulang momen tersebut.
Berbicara kepada Marca usai laga, pria yang karib dipanggil Don Carlo itu menyebut timnya sudah bermain baik sejak menit awal hingga akhir.
"Kami belum menang, karena ada offside yang masih kami ragukan. Kami pulang ke Madrid dengan keraguan di benak kami (tentang offside)," ungkap pria asal Italia itu.
Terlepas dari kontroversi ini, Barcelona justru mampu mencuri kesempatan jelang bubaran. Franck Kessie yang juga berstatus pemain pengganti, menggantikan Sergi di menit ke-77, muncul sebagai pahlawan dengan golnya di menit ke-92.
Gol pemain Pantai Gading yang sebelumnya berseragam AC Milan itu tidak lepas dari kerja bagus bek kiri masa depan Spanyol berusia 19 tahun: Alejandro Balde.