Bagaimana peluang Jorji?
Pemain kelahiran Wonogiri ini mencatatkan kemenangan dramatis atas Line Kjaersfeldt di babak pertama. Sempat tertinggal 18-20 di set penentuan, Jorji mampu bangkit mengejar dan berbalik unggul.
Kemenangan 15-21, 21-12 dan 22-20 itu menunjukkan mental sang pemain yang membaik. Jorji langsung berteriak keras usai mengamankan empat angka krusial
Semoga energi positif itu dijaga untuk menghadapi "pembunuh" Ratchanok Intanon bernama Lalinrat Chaiwan. Kemenangan pebulutangkis 22 tahun atas seniornya itu adalah isyarat jelas bagi Jorji.
Ditambah lagi, pemain Thailand yang sudah beberapa kali berganti nama itu memenangi pertemuan sebelumnya di babak 32 besar Indonesia Open 2022.
Kita berharap Jorji bisa lebih siap untuk meladeni keuletan pemain 31 BWF itu. Ranking dunia yang jauh lebih tinggi plus keunggulan head to head 4-1 sekiranya menjadi modal bagi Jorji.
Thailand akan menjadi ujian bagi sejumlah wakil Indonesia lainnya. Supissara Paesampran/Puttita Supajirakul akan menguji sejauh mana Apri/Fadia melangkah.
Apri/Fadia, unggulan delapan sesungguhnya berpeluang besar menang. Pasangan nomor 5 BWF ini selalu menang dalam dua pertemuan sebelumnya atas lawannya yang kini bercokol di ranking 24 BWF itu.
Lawan berat Praveen/Melati
Lawan berat menanti Praveen/Melati. Mereka harus beradu dengan unggulan tiga Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Praveen/Melati pernah berjaya di turnamen itu tiga tahun lalu. Menariknya, saat itu mereka menumbangkan pasangan Thailand yang dipanggil Bass/Popor itu, 21-15, 17-21, dan 21-8.