Sepertinya tahun ini menjadi tahun yang baik bagi klub-klub Serie A. Sebelumnya AC Milan, kali ini giliran Inter Milan yang kembali merasakan atmosfer perempat final Liga Champions.
Napoli yang sedang "on fire" pun berpeluang melakukan hal yang sama. Pemuncar Serie A yang memimpin 18 poin dari Inter, bisa menjadi tim Italia ketiga yang lolos dengan modal kemenangan 2-0 atas Eintracht Franfurt di pertemuan pertama.
Akhir penantian 12 tahun Inter Milan terjadi usai menahan imbang Porto di leg kedua. Kemenangan satu gol tanpa balas di leg pertama di San Siro menjadi modal berharga ketika mereka harus melewatkan laga sulit di Portugal.
Inter selalu dalam tekanan baik dari sisi penguasaan bola maupun ancaman. Tuan rumah begitu bersemangat untuk mencetak gol.
Penguasaan bola sebesar 68 persen ditambah 21 percobaan yang menghasilkan tujuh "shots on target" cukup membuat tim besutan Simone Inzaghi bekerja ekstra keras.
Porto melakukan sejumlah ancaman di babak pertama. Tendangan Mehdi Teremi membentur tiang dan mistar gawang Inter. Andre Onana yang mengawal gawang Inter tampil bagus untuk melakukan sejumlah penyelamatan penting. Salah satunya menggagalkan upaya Mateus Uribe.
Setelah jeda, Porto tak mengendurkan serangan. Onana tak juga kehilangan keperkasaannya. Ia ditopang oleh Matteo Darmian, Francesco Acerbi, dan Alessandro Bastoni yang membentuk barikade rapat pertahanan Inter.
Porto yang saat ini berada di posisi kedua Liga Primeira tak bisa diperkuat bek Portugal berusia 40 tahun, Pepe. Pemenang Liga Champions tiga kali bersama Real Madrid itu absen bersama gelandang Otavio yang harus menjalani skors usai mendapat kartu merah pada leg pertama.
Inter bukan tanpa peluang. Percobaan Denzel Dumfries, lalu Edin Dzeko yang mampu digagalkan kiper tuan rumah, Diogo Costa.
Skor kaca mata bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Sukacita di kubu tim tamu meletup dengan keunggulan agregat 1-0.
Tim asal kota mode itu kembali ke delapan besar yang mereka rasakan terakhir kali pada 2011 lalu. Saat itu, Inter dipecundangi klub Jerman, Schalke, dengan skor agregat 3-7.