Baik Indonesia maupun Thailand mengincar kemenangan untuk menyegel status juara grup. Keduanya, seperti prediksi sebelumnya, dipastikan mewakili Grup C ke babak perempat final.
Dengan mengistirahatkan Fajar/Rian, Apri/Fadia, Ginting, dan Jorji saat menghadapi Lebanon di hari kedua, Indonesia sesungguhnya sedang bersiasat.
Para pemain andalan di ganda putra, ganda putri, tunggal putra, dan tunggal putri itu dipersiapkan untuk menjalani misi sapu bersih di hari terakhir penyisihan grup.
Thailand yang juga tak menemui hambatan di tiga pertandingan pertama, kelihatan mengambil pendekatan serupa.
Hanya saja, beberapa pemain andalan skuad Gajah Putih tidak bisa mengambil rehat sehari seperti Fajar/Rian, Apri/Fadia, Ginting, dan Jorji. Sebab, Thailand harus melakoni dua pertandingan beruntun di hari kedua.
Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard yang turun di pertandingan kedua menghadapi Lebanon misalnya punya waktu istirahat lebih singkat bila harus diturunkan lagi pada hari berikutnya menghadapi Apri/Fadia.
Namun, bagi Thailand kondisi ini bukan sebuah kerugian besar. Tiga pertandingan awal tak ubahnya latihan dan pemanasan untuk menghadapi duel sesungguhnya.
Lantas, bagaimana peluang kedua tim?
Di atas kertas, kekuatan Indonesia lebih merata. Indonesia menyertakan para pemain terbaik di lima nomor.
Berbeda dengan Thailand yang tidak diperkuat Kunlavut Vitidsarn dan Kantaphon Wangcharoen (tunggal putra), putri nomor 8 dan 11 BWF yakni Ratchanok Intanon dan Pornpawee Chochuwong, ganda putri nomor tujuh BWF, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, serta jagoan ganda campuran yang kini berada di nomor 4 dunia yakni Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Sebagai gantinya, Thailand akan mengandalkan Busanan Ongbamrungphan (ranking 12 BWF) dan Supanida Katethong (ranking 23 BWF) di tunggal putri, Â kakak beradik Aimsaard, serta tunggal putra dengan ranking tertinggi Sitthikom Thammasin (33 BWF) dan Panitchapon Teeraratsakul (177 BWF).