Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Dipimpin Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu, Saatnya Merah-Putih Berkibar di Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023

13 Februari 2023   23:44 Diperbarui: 15 Februari 2023   04:14 1156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuad Indonesia di Kejuaraan Badminton Beregu Campuran Asia 2023: https://twitter.com/INABadminton

 

Demikian harapan yang dialamatkan kepada tim Indonesia di edisi ketiga turnamen bertajuk Badminton Asia Mixed Team Championship 2023.

Kali pertama mengambil tempat di negara bahkan kawasan yang tidak memiliki tradisi bulu tangkis. Dubai Exhibition Centre, Dubai, Uni Emirat Arab, akan menjadi saksi pertarungan 17 tim untuk memperebutkan trofi juara sejak 14-19 Februari 2023.

Partisipan kali ini lebih banyak dibanding dua edisi sebelumnya. Saat pertama kali digelar di Vietnam, 2017, sebanyak 13 tim ambil bagian. Dua tahun berselang ketika Hong Kong menjadi tuan rumah, jumlah peserta malah merosot menjadi 11.

Menariknya, selain dihelat di Timur Tengah, melonjaknya kuota kali ini diisi oleh negara-negara pendatang baru dari kawasan itu seperti tuan rumah Uni Emirat Arab, Bahrain, Syria, dan Lebanon.

Selain dari Asia Barat, ada tiga negara dari Asia Selatan dan Asia Tengah yang jarang terdengar namanya di jagad badminton dunia seperti Pakistan, Kazakhstan, dan Uzbekistan. Dibanding tetangganya India, Pakistan jelas bukan tandingan.

Dengan menjadi "host" turnamen yang mengambil format Piala Sudirman ini, Dubai pun menorehkan catatan tersendiri. "Pecah telur" menjadi tuan rumah hajatan badminton terbesar di Asia.

Kenyataan yang sesungguhnya tidak terlalu mengagetkan. Wilayah dan kawasan itu sudah menjadi magnet baru bagi industri olahraga dunia.

Dubai sendiri bahkan sudah menjadi "rumah" bagi sejumlah pebulutangkis top seperti Viktor Axelsen dari Denmark. Juga beberapa pemain lain yang begitu antusias berlatih di sana.

Sebagaimana mereka memanjakan para peserta dan penonton hajatan olahraga lainnya, pengalaman spektakuler dipastikan akan dirasakan selama perhelatan Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023.

Merata

Tim Merah-Putih beranggotakan 10 wakil dari lima sektor. Kombinasi pemain utama dan pelapis dikomandoi Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu.

Di sektor tunggal  putra Indonesia akan menaruh harapan pada Anthony Sinisuka Ginting dan Chico Aura Dwi Wardoyo. Gregoria Mariska Tunjung ditemani Putri Kusuma Wardana di tunggal putri.

Fajar dan Muhammad Rian Ardianto akan menjadi tumpuan di ganda putra. Pasangan nomor satu dunia ditemani Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, pasangan muda yang tengah mencari jalan untuk kembali ke performa terbaik setelah Yeremia bertarung selama enam bulan untuk pulih dari cedera lutut.

Ganda campuran diperkuat oleh dua pasangan terbaik Pelatnas PBSI yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

Demikian halnya di ganda putri dengan kehadiran Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto.

Saatnya Berkibar

Dengan materi pemain seperti itu, bisa dipastikan Indonesia tidak ingin pulang dengan tangan hampa. Sebagai unggulan ketiga setelah China dan Jepang, Indonesia pun berhasrat menggondol medali, bahkan berdiri di podium tertinggi.

Prestasi terbaik di dua edisi sebelumnya adalah babak semifinal. Itu terjadi empat tahun lalu. Tergabung di Grup C bersama Srilanka dan Thailand, Indonesia yang diperkuat Fajar/Rian, Fitriani, Shesar Hiren Rhustavito, Ni Ketut Mahadewi/Rizki Amalia Pradipta, hingga Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow sanggup melibas Singapura 3-0 di babak perempat final.

Sayangnya, dengan skor yang sama, Indonesia takluk dari Jepang yang bermaterikan para pemain terbaik seperti Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, Sayaka Takahashi, dan Kenta Tsuneyama yang berturut-turut mengalahkan Frengky Wijaya Putra/Sabar Karyaman Gutama, Ruselli Hartawan, dan Shesar Vito.

Medali perunggu itu sedikit lebih baik dibanding edisi perdana. Langkah Merah-Putih mulus di fase grup. Unggul atas Malaysia dan Sri Lanka.

Namun, Jepang menjadi mimpi buruk. Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Hanna Ramadini, Muhammad Bayu Pangisthu, Anggita Shitta Awanda/Tiara Rosalia Nuraidah, dan Edi Subaktiar/Annisa Saufika belum bisa mengantar Indonesia ke semifinal.

Indonesia takluk 2-3 dari Negeri Sakura yang mengandalkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, Sayaka Sato, Kenta Nishimoto, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Jadwal Indonesia di fase grup Kejuaraan Badminton Beregu Campuran Asia 2023: https://twitter.com/INABadminton
Jadwal Indonesia di fase grup Kejuaraan Badminton Beregu Campuran Asia 2023: https://twitter.com/INABadminton

Bagaimana kali ini?

Di atas kertas, peluang lolos dari fase grup terbuka lebar. Indonesia tergabung di Grup C dengan empat tim lainnya yakni Thailand, Bahrain, Suriah, dan Lebanon.

Dibanding tiga grup lainnya, Grup C terpaksa memiliki satu anggota lebih banyak. Untungnya, tiga tim yang dipertemukan dengan Indonesia bukanlah lawan berat.

Bahrain, Surian, dan Lebanon tentu bisa dilewati dengan mudah. Satu-satunya ujian sulit di fase grup adalah Negeri Gajah Putih.

Secara matematis, Indonesia bisa melewati hadangan ketiga negara itu dan akan bertarung dengan Thailand untuk memperebutkan status juara grup.

Jadwal padat sudah langsung menanti Indonesia sejak hari pertama. Fajar Alfian dan kolega akan bermain dua kali di hari Selasa (14/2/2023), menghadapi Lebanon dan Suriah. Laga pertama dijadwalkan pukul 12.00 WIB, sedangkan pertandingan kedua pada pukul 20.00 WIB.

Strategi yang paling mungkin dipilih adalah menurunkan dua tim berbeda di hari pertama. Rotasi adalah kunci. Kombinasi pemain utama dan pelapis bisa menjadi formula untuk merebut dua kemenangan pertama.

Indonesia seharusnya bisa sapu bersih tiga kemenangan. Dua di hari pertama dan di hari kedua, Rabu (15/2/2023) kontra Bahrain.

Duel versus Thailand di hari ketiga, Kamis (16/2/2023) lebih sebagai persiapan untuk menghadapi pertandingan hidup-mati di babak perempat final.

Thailand tidak menurunkan kekuatan terbaik di sektor tunggal. Ratchanok Intanon dan Pornpawee Chochuwong yang adalah tunggal putri teratas, serta Kunlalvut Vitidsarn dan Kantaphon Wangcharoen di tunggal putra tidak disertakan.

Penggantinya yakni Busanan Ongbamrungphan dan Supanida Katethong di tunggal putri, tunggal putra ketiga Sitthikom Thammasin, lalu pasangan kakak-beradik Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard di ganda putri

Indonesia perlu mempersiapkan diri menghadapi laga "knock-out" dengan menjadikan laga-laga di babak grup sebagai pemanasan.

Bisa saja, Indonesia bertemu tim-tim kuat seperti China (Grup A), Jepang (Grup D), juga unggulan keempat yakni Malaysia (Grup B).

Tim China dipimpin Huang Dong Ping, peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yang tengah menanjak bersama juniornya Feng Yan Zhe.

Sayangnya Negeri Matahari Terbit tidak memasukan Liang Wei Keng/Wang Chang, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, juga Shi Yu Qi dalam daftar. Sebagai gantinya adalah He Ji Ting, Tan Qiang, Ren Xiang Yu, hingga Zhao Jun Peng di sektor tunggal putra.

Bila bisa memilih, Indonesia lebih berpeluang menang bila dipertemukan dengan China ketimbang Jepang. Materi pemain Jepang lebih solid dibanding sang juara bertahan.

Negeri Sakura menurunkan "rising star" tunggal putra yakni Kodai Naraoka, mantan penguasa ganda putra Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, serta Yuta Watanabe/Arisha Higashino yang kini menduduki posisi kedua tangga ganda campuran dunia.

Korea Selatan (Grup A) yang mengistirahatkan bintang mereka An Se-young, lalu India (Grup B) yang tampil dengan kekuatan penuh dengan para jagoannya di tunggal putra seperti Lakhsya Sen dan Prannoy H.S, serta Taiwan (Grup C) yang dimotori Chou Tien Chen tak bisa dipandang sebelah mata.

Jelas terbaca, peta kekuatan Indonesia cukup merata. Bahkan masing-masing sektor memiliki wakil terbaik. Kemampuan Fajar/Alfian, Apri/Fadia, dan Ginting jelas tak diragukan lagi. Jorji dan Rinov/Pitha atau Rehan/Lisa pun bisa "meledak."

Saatnya Merah-Putih mengangkasa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun