Tepat di menit ke-26 Moussa Marega memperkecil kedudukan, menuntaskan skema serangan balik cepat yang tak bisa digagalkan Andriy Lunin yang mengisi tempat Thibaut Courtois yang cedera.
Patut diakui, Al-Hilal mampu menorehkan catatan tersendiri. Tim itu mampu menjungkalkan klub Brasil, Flamengo yang menjadi juara Copa Libertadores. Selanjutnya menjadikan mereka sebagai tim Arab Saudi pertama yang sanggup menggapai babak pemungkas turnamen tahunan ini.
Memang level permainan dan tingkat kematangan juara Arab Saudi itu belum bisa menandingi Madrid. Tapi mereka tetap bisa mencuri dua gol lagi di paruh kedua.
Benzema membawa Madrid unggul 3-1 usai meneruskan umpan Vinicius di menit ke-54. Empat menit kemudian, Valverde membuat Madrid kian menjauh memanfaatkan asis Dani Carvajal.
Saud Abdulhamid memberi umpan terobosan ciamik kepada Vietto. Bintang asal Argentina itu sanggup memperdaya Lunin untuk membuat papan skor berubah menjadi 4-2.
Vinicius yang tampil cukup menonjol mencatatkan namanya di papan skor untuk kedua kalinya di menit ke-69. Gol ini tercipta berkat Dani Ceballos.
Skor kembali berubah. Vietto yang pernah berseragam Fulham lagi-lagi memperdaya Lunin di menit ke-79, sekaligus menjadi gol terakhir di laga ini.
Kroos Tak Tertandingi
Selain rekor dari pihak Al-Hilal, kemenangan Madrid ini menorehkan sejumlah catatan impresif lainnya.
Madrid menjaga superioritas benua biru yang memenangkan 10 edisi terakhir. Madrid menyingkirkan tim Mesir Al Ahly 4-1 untuk menjaga rekor sempurna di turnamen itu. Kemudian, menjegal upaya tim Asia lainnya untuk menjadi yang pertama mengangkat trofi.
Madrid menegaskan diri sebagai penguasa Eropa dan dunia. Di samping 14 gelar di kancah elite Eropa, ini menjadi gelar kelima Madrid di turnamen yang mempertemukan juara dari sejumlah konfederasi itu. Madrid melanjutkan prestasi pada edisi 2014, 2016, 2017, dan 2018.