Peluang lolos kedua pasangan Indonesia terbuka. Namun tidak berarti mudah. Baik Dejan/Gloria maupun Akbar/Gischa sukses menjungkalkan unggulan di babak sebelumnya.
Dejan/Gloria menghentikan laju jagoan tuan rumah yang diunggulkan di posisi ketiga, Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran dalam pertarungan rubber game, 19-21, 21-19, dan 21-16. Sedangkan Akbar/Gischa membuat pasangan India yang menjadi unggulan kedelapan, Ishaan Bhatnagar/Tanisha Crasto takluk straight set, 21-19 dan 21-16.
Selanjutnya, mereka harus menghadapi lawan yang tidak mudah. Dejan/Gloria harus beradu dengan unggulan enam dari China yang minggu sebelumnya berjaya di Istora. Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, racikan baru, senior-junior, sekaligus pasangan Daud-Goliath yang tengah "on fire."
Begitu juga Hiroki/Natsu sebagai pasangan non-unggulan yang mampu membuat unggulan dua dari Negeri Jiran, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie bertekuk lutut di babak sebelumnya, 21-15 dan 21-10.
Seharunya dengan ranking dunia yang lebih tinggi, Dejan/Gloria yang saat ini menghuni posisi 15 BWF bisa menghentikan Feng/Huang yang berada sembilan tangga di belakang mereka.
Apakah skenario indah itu bakal terwujud?
Tersisa Lanny/Ribka
Tidak seperti ganda campuran yang masih mempunyai banyak wakil, ganda putri kini hanya tersisa  Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari.
Langkah Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari dihentikan para pemain Negeri Tirai Bambu.
Febri/Amalia yang lebih diunggulkan bermain antiklimaks. Unggulan empat ini takluk dari pasangan yang lolos dari babak kualifikasi, Li Yi Jing/Luo Xu Min, 12-21 dan 17-21.
Nasib Meilysa/Rachel pun setali tiga uang. Keduanya harus mengakui keunggulan Li Wen Mei/Liu Xuan Xuan yang dijagokan di posisi kelima, juga dua gim, 24-26 dan 13-21.