Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Air Mata Chico Aura untuk Irwansyah, Apresiasi Tulus Anak Didik kepada Sang Penjasa

31 Januari 2023   04:11 Diperbarui: 31 Januari 2023   17:30 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chico Aura (kanan) menitikan air mata saat sesi konferesi pers usai final Indonesia Masters 2023, Minggu (29/1/2023)| Kompas.com/Farahdilla Puspa

Kepercayaan seorang pelatih yang tak pernah padam jelas membuat api harapan setiap pemain tetap bernyala. Pemain tidak kehilangan dukungan. Mereka akan terpacu untuk menjawab kepercayaan itu. Tidak mustahil, mereka sanggup melewati saat-saat paling sulit dan gelap sekalipun.

Berbagai hal di atas menunjukkan pelatih berusia 49 tahun dan sulit kita temukan dirinya di sosial media pribadi, kecuali dipromosi oleh akun-akun pemain dan suporter, adalah sosok yang rendah hati.

Kerendahan hati yang tidak hanya dipancarkan ke dalam, menyapu para pemain tanpa terkecuali, tetapi juga ke luar. Hal ini di antaranya tercermin dari setiap kali mendampingi anak didiknya di lapangan pertandingan.

Ia tidak akan pernah lupa pada penggemar. Ia akan segera mengingatkan pemainnya untuk tidak lupa memberi salam kepada para fan.

Kepada media dan siapa yang bertanya pun demikian. Ia akan dengan jujur dan terbuka menyampaikan segala hal apa adanya.

Bahkan, ia tidak segan meminta maaf untuk hal yang tidak sepenuhnya menjadi kesalahannya. Ia bisa memberi penjelasan secara detail tanpa harus diminta dan tidak seharusnya dijelaskan.

Tak pelak Irwansyah mendapat tempat tersendiri di hati anak didiknya. Ekspresi tak terduga Chico dan Jojo usai final turnamen berhadiah total 420 ribu USD itu menggariskan satu hal.

Tangis Chico adalah tangis apresiasi. Di balik pencapaian seorang pemain, ada peran pelatih. Sehebat-hebatnya dan sekeras-kerasnya perjuangan pribadi, peran pelatih tak tergantikan. Kesuksesan dalam bentuk apa pun, jelas tidak terjadi karena upaya seorang diri.

Semoga kehadiran Harry Hartono yang mulai mendampingi Irwansyah sejak awal tahun ini membuat tunggal putra makin berkibar. Keduanya bisa berbagi peran dan membagi perhatian sama besar kepada setiap pemain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun