Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Air Mata Chico Aura untuk Irwansyah, Apresiasi Tulus Anak Didik kepada Sang Penjasa

31 Januari 2023   04:11 Diperbarui: 31 Januari 2023   17:30 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chico Aura (kanan) menitikan air mata saat sesi konferesi pers usai final Indonesia Masters 2023, Minggu (29/1/2023)| Kompas.com/Farahdilla Puspa

Keduanya harus berjuang keras sejak laga pertama. Chico misalnya, harus menjalani laga dramatis dan menegangkan selama 73 menit kala menjungkalkan NG Ka Long Angus di semifinal dengan skor akhir 17-21, 27-20, dan 22-20.

Chico yang sebelumnya lebih dianggap sebagai pelapis ternyata bisa memberi gelar. Bahkan Juli tahun lalu, Chico sanggup mencapai tangga juara turnamen BWF World Tour Super 500 bertajuk Malaysia Masters 2022.

Ia mengalahkan pemain Hong Kong dengan ranking dunia lebih tinggi yang memaksanya bertarung tiga gim untuk menggapai final pertamanya di Istora.

Tidak heran bila bisa berlaga di partai penghabisan di kandang sendiri menjadi momen spesial bagi Chico. Mimpi putra Papua untuk bertarung memperebutkan gelar juara di venue yang sebelumnya hanya bisa ia tatap dari jauh melalui layar televisi.

Itu lebih dari cukup membuat Chico terharu. Ia tahu betapa besar peran Irwansyah. Sosok yang mampu mengangkat tunggal putra terbang tinggi.

Dari gelar HYLO Open 2022 dan Singapore Open di tahun yang sama dari Ginting. Pun pencapaian Jojo menjadi jawara Swiss Open 2022, satu-satunya gelar dari tiga final beruntun termasuk Korea Open dan Kejuaraan Asia di tahun tersebut.

Dari gelar turnamen BWF World Tour Super 300, pencapaian pemain kelahiran Jakarta itu kian meningkat. Ia sudah bisa "pecah telur" gelar Super 500.

Juga ranking dunia anak-anak asuhnya yang kini bisa terdongkrak naik. Tidak ada pelatih yang tidak bangga bila buah didikannya sanggup menempatkan dua pemainnya di tiga besar dunia. Pemandangan seperti ini sebelumnya hanya menjadi langganan sektor ganda putra.

Seperti kita tahu, semenjak 24 Januari lalu Ginting dan Jojo saling bertukar tempat persis di belakang Viktor Axelsen yang memuncaki ranking BWF. Dengan hasil positif di Istora, Jojo bakal mengambil alih posisi itu mulai pekan berikutnya.

Terlepas dari siapa dari antara keduanya yang berada di posisi kedua, yang pasti penantian 17 tahun tunggal putra Indonesia menempatkan pemainnya di posisi kedua setelah Taufik Hidayat melakukannya pada Mei 2011, telah berakhir.

Irwansyah adalah sosok yang tidak hanya terkenal disiplin, tetapi juga sangat percaya akan kemampuan anak didiknya. Jojo tegas mengatakan hal itu. Bahkan terus diulang oleh para pemain lain di berbagai kesempatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun