Sepak terjang Li/Zhang sungguh fenomenal. Tiga bulan lalu bersama Wang Tingge, Liu Shengshu menjuarai Kejuaraan Dunia Junior 2022 di Santander. Menaklukkan ganda putri Indonesia, Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessye Rose di final
Liu punya rekam jejak mentereng di level profesional. Kini pemain 18 tahun itu menggebrak panggung senior bersama tandem barunya yang lima tahun lebih tua. Mereka langsung merebut gelar di turnamen debut mereka.Â
Hal ini tidak lepas dari stamina dan power yang besar, mengingatkan kita pada pasangan-pasangan kawakan seperti Tian Qing/Zhao Yunlei dab Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Gelar pertama
China mendominasi ganda campuran. Tanpa ranking satu dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqing, pasangan pendatang baru yakni Jiang Zhenbang/Wei Yaxin mampu melaju hingga final menghadapi kompatriot senior-junior Feng Yanzhe/Huang Dongping.
Pasangan yang disebutkan pertama mampu memaksimalkan momentum di saat-saat kritis terutama di set ketiga.
Huang yang lebih berpengalaman dan sudah merasakan manisnya berbagai gelar bersama Wang Yilyu-hingga memuncaki ranking dunia-berhasil mendongkrak tandem barunya yang berusia 21 tahun.
Kemenangan 21-15, 16-21, dan 21-19 atas sesama pemain muda menjadi gelar pertama mereka sebagai pasangan. Sebelumnya, runner-up Denmark Open 2022 dan HYLO Open di tahun yang sama adalah pencapaian tertinggi mereka.
An See-young tak terbendung
Satu gelar lainnya milik Korea Selatan. An See-young terus menunjukkan grafik penampilan positif. Dengan fisik yang stabil, teknik mumpuni, dan skill yang matang, pemain 20 tahun ini mampu berbicara banyak di Istora kali ini.