Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Thailand 7 Kali Juara Piala AFF dan Menatap Piala Dunia 2026, Indonesia Masih Menanti Ratu Adil

17 Januari 2023   08:29 Diperbarui: 17 Januari 2023   10:33 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Thailand merayakan gelar Piala AFF 2022 di Thammasat Stadium, Bangkok, Senin (16/1/20223): AFP/Lillian Suwanrumpha via Kompas.com

Terakhir saat Singapura menjadi tuan rumah pada 2020, Indonesia lagi-lagi belum bisa "pecah telur" mengalahkan Thailand. Gajah Perang untuk kesekian kalinya menumbangkan Indonesia di partai pamungkas turnamen dua tahunan itu dengan skor agregat 6-2.

Pemandangan itu sungguh memilukan bagi negara dengan jumlah penduduk berkali lipat lebih banyak. Saat Thailand sudah jauh di depan dan mantap menatap putaran final Piala Dunia 2026 sebagaimana ambisi Madam Pang, lalu Vietnam, Singapura, dan Malaysia telah mencicipi rasanya sebagai jawaraAFF, Indonesia masih sebatas mimpi.

Dari sisi prestasi, posisi Indonesia tidak lebih baik dari Kamboja, Brunei Darussalam, Laos, Myanmar, bahkan negara bungsu Timor Leste yang sama-sama belum pernah merasakan manisnya menjadi juara.

Bahkan, sepak bola beberapa negara itu sudah berkembang. Sebut saja Kamboja dan Filipina, juga Myanmar.

Ketika mereka mendekat, Indonesia justru masih sibuk berbenah. Mirisnya, kasak-kusuk itu lebih terkait hal-hal yang seharusnya menjadi infrastruktur atau landasan yang sudah selesai dibangun.

Sayangnya, hingga hari ini Indonesia masih terus mencari fondasi bernama sistem itu. Formula terkait pengelolaan sepak bola berjenjang, kepemimpinan yang bersih, iklim yang sehat, hingga rantai regenerasi dan suksesi di tingkat pengambil dan pengatur pertandingan, masih menjadi mimpi.

Tengok saja kesibukan hari-hari belakangan ini. Setelah tim nasional tersingkir dari Piala AFF 2022, kalah agregat 0-2 dari The Golden Stars Vietnam yang sudah dua kali jadi juara ASEAN dan mampu berbicara di level atas, sepak bola nasional masih ramai menggunjingkan keputusan kontroversial Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.

Ketika tragedi Kanjuruhan yang menelan lebih dari 100 korban jiwa belum juga tuntas, kita masih berkutat mencari sosok pemimpin ideal.

Sementara petaka terkelam di sepak bola Indonesia itu baru akan menjalani sidang perdana lima tersangka dengan 140 saksi pada Senin (16/1/2023) dan keputusan yang kemudian memantik pro dan kontra mengharuskan kompetisi Liga 2  dan Liga 3 musim 2022/2023 dihentikan.

Liga 1 dan 2 Vakum

Disebutkan dalam keputusan itu, Liga 1 tetap berjalan, namun tidak ada degradasi. Dampak logis dari dihentikannya kompetisi di bawahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun