Delapan wakil lainnya yang menyusul Jorji adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie (tunggal putra).
Selanjutnya, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (ganda putri) dan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).
Tiga pasang ganda putra pun sukses petik kemenangan. Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Apri/Fadia yang melejit di tahun pertama debut mereka sebagai pasangan tanpa hambatan di hadapan Lee Chia Hsin/Teng Chun Hsun. Kemenangan dua gim, 21-16 dan 21-15, mengantar pasangan berperingkat 11 BWF itu bertemu unggulan lima dari Korea Selatan, Kim So Yeong/Kong Hee Yong.
Lawan berat juga menanti Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Usai menyingkirkan Margot Lambert/Anne Tran dari Prancis, 21-16, 21-15, Ana/Tiwi yang juga berada di "pool" atas bersama Apri/Fadia, akan menantang unggulan pertama dari China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
"Permainan kami harus lebih bervariasi dan harus bisa mengontrol arah angin," evaluasi Ana atas penampilan mereka.
Sebagaimana ditegaskan Ana, salah satu kunci menghadapi jagoan itu adalah bermain tanpa beban dan membuang jauh-jauh segala perasaan takut dan rendah diri. Harus berani bertarung!
Ginting Tantang Antonsen
Ginting harus bertarung tiga gim untuk mengakhiri perlawanan NG Ka Long Angus. Ginting yang dijagokan di tempat keenam sempat kehilangan gim pertama sebelum berbalik mengunci kemenangan 17-21, 21-18, dan 21-12.
Ginting makin menipiskan ketertinggalan "head to head" atas pemain Hong Kong yang tujuh kali mengalahkannya dalam 11 pertemuan sebelumnya.
Ginting pun harus siap menghadapi tantangan di babak 16 besar. Pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu akan berhadapan dengan Anders Antonsen.