Yang pasti, dengan menjadi "runner-up" Grup A, Indonesia akan menghadapi jawara Grup B. Sementara Thailand akan meladeni posisi kedua di Grup B.
Saat ini, tiga tim menjadi calon lawan Indonesia yakni Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Masih ada satu pertandingan pamungkas. Vietnam menghadapi Myanmar dan Malaysia beradu dengan Singapura.
Pertandingan terakhir pada 3 Januari 2023 akan menentukan nasib ketiga tim itu sekaligus memastikan lawan Indonesia dalam perebutan tiket final.
Pertandingan menghadapi Filipina khususnya dan tiga laga lainnya di babak grup jelas menggambarkan kondisi tim Indonesia.
Ada sisi positif yang telah ditunjukkan tim Indonesia. Salah satunya adalah bisa mengatasi Filipina, Kamboja, dan Brunei serta bersaing dengan Thailand, tim paling suskes di kompetisi ini.
Indonesia memiliki tingkat produktivitas yang tidak kalah jauh dari Thailand. Begitu juga dari sisi kemasukan gol. Antara Indonesia dan Thailand, memiliki selisih gol yang tipis.
Dibanding Grup B, Indonesia masih lebih produktif. Sebagai pemuncak grup, Vietnam baru mencetak sembilan gol, tetapi dengan tingkat kebobolan paling rendah. Gawang The Golden Stars belum sekali pun dijebol.
Namun, tidak sedikit catatan yang perlu diperhatikan Indonesia bila mimpi menjadi juara bisa menjadi kenyataan.
Pertama, menghadapi Filipina di laga pamungkas grup, Indonesia sebenarnya bisa mencetak lebih dari dua gol dan bisa menghindari kebobolan.
Dominasi Indonesia dengan "ball possession" 56 persen berbanding 44 persen serta mampu melepas 20 tembakan dengan tujuh di antaranya tepat sasaran, ternyata hanya berbuah dua gol.
Kedua gol itu diciptakan Dedy Sulistyawan menyambut lemparan "ajaib" Pratama Arhan di menit ke-21 dan Marselino Ferdinan yang menuntaskan kerja sama apik dua menit sebelum waktu normal di babak pertama berakhir.