Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pele e Eterno, Potongan Kenangan Sang Raja Sepak Bola

30 Desember 2022   11:45 Diperbarui: 31 Desember 2022   14:57 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada cara lain Pele mencetak gol di panggung besar Piala Dunia. Tendangan bebas menakjubkan. Set-piece di laga terakhir fase grup Piala Dunia 1970 melawan Rumania. Tendangan keras yang tak bisa dibendung kiper Stere Adamache. Pele mencetak dua gol di laga itu dari bola mati.

Masih di edisi yang sama saat menghadapi Uruguay di babak semifinal. Memang namanya tidak ada di papan skor. Tetapi ia mempertontonkan cara lain mengolah bola menjadi gol. Improvisasi tembakan, lalu tipuan memukau pada kiper La Celeste, Ladislao Mazurkiewicz.

Piala Dunia 1970 sungguh berkesan dan meninggalkan kesan mendalam tentang Pele. Tidak hanya lompatan ke pelukan Jairzinho yang melegenda itu. Lebih penting dari itu bagaimana proses menuju salah satu selebrasi paling ikonik.

Menghadapi Italia di partai pamungkas, Pele ikut andil bagi terciptanya salah satu gol terbaik di pentas dunia. Usai memimpin 3-1 dengan Pele mencetak gol pembuka di menit ke-19 menaklukkan bek Tarcisio Burgnich, Pele kemudian membantu menutup kemenangan Selecao dengan indah. Aksi ciamik yang diakhiri dengan umpan "manja" yang bisa diselesaikan dengan sempurna oleh Carlos Alberto Torres di menit ke-87.

Abadi

Wafatnya Pele mendatangkan simpati dan pengakuan dari mana-mana. Para pesepak bola top ikut bersuara. Rekan setim Neymar di PSG, Kylian Mbappe tak segan menyebut Pele "raja sepak bola."

Pengakuan akan warisan luar biasa Pele juga diamini Cristiano Ronaldo. "Kenangannya akan bertahan selamanya di setiap orang yang mencintai sepak bola."

Kompatriot Neymar dan Mbappe di Les Parisien, Messi, tidak menulis panjang. Namun, bisa dipastikan sosok yang belakangan ini dianggap layak menyandang status GOAT usai memberi Argentina gelar Piala Dunia ketiga, juga sepakat.

Warisan Pele tidak bisa tersapu waktu. Cerita tentang Pele akan terus bertahan. Ia akan terus menginspirasi setiap generasi baru yang lahir dengan berbagai prestasi. Tidak akan pernah bisa melupakan salah satu sosok yang telah menorehkan catatan tersendiri dalam lembaran sejarah sepak bola.

Akhirnya, seperti Neymar memungkasi curahat hatinya, kita pun sepakat. Bintang sepak bola boleh datang dan pergi. Tetapi, Pele e ETERNO. Ya, Pele itu ABADI!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun