Josip Juranovic, Dejan Lovren, Josko Gvardiol, dan Borna Sosa membangun kemitraan yang solid di barisan belakang. Mereka sanggup membentuk barikade pertahanan yang rapat dan disiplin membuat gawang Dominik Livakovic aman sepanjang babak pertama.
Mario Pasalic, Andrej Kramaric, dan Ivan Perisic memang tidak banyak mengancam pertahanan Selecao. Namun, kehadiran ketiganya tetap krusial untuk membuka ruang, mengganggu konsentrasi, dan ikut membentuk permainan Kroasia yang rapih saat transisi dan tidak memberi ruang bagi lawan untuk berkreasi.
Brasil kesulitan mengembangkan permainan. Mereka tidak banyak melakukan pergerakan berbahaya. Sepanjang 45 menit babak pertama, Neymar dan kolega hanya mampu melepaskan tiga shot on target namun tak satu pun benar-benar membahayakan.
Kroasia memang tidak mampu melepaskan satu pun "shot on target" namun misi mereka untuk mengimbangi, bahkan membuat tarian Samba meredup berhasil.
Situasi berubah di babak kedua. Tite melakukan sejumlah pergantian terutama di lini depan. Raphinha yang belum juga "pecah telur" di papan skor ditarik keluar dan digantikan Antony sejak menit ke-56.
Selanjutnya, giliran Vinicius Junior yang memberi tempat kepada pemain muda sekaligus rekan setimnya di Real Madrid, Rodrygo Silva de goes.
Strategi serupa diambil pula Kroasia. Dua pergantian dilakukan di barisan depan. Pasalic dan Kramaric ditarik bersamaan. Sebagai gantinya, Vlasic dan Petkovic.
Brasil yang mematok target mencetak gol cepat agar bisa melumpuhkan Kroasia ternyata harus meningkatkan intensitas serangan seiring masuknya beberapa amunisi baru.
Ya, situasi ini terlihat jelas di lapangan pertandingan. Di hadapan 43 ribu lebih penonton, Brasil terus menekan dan menciptakan peluang.
Pergerakan cepat Rodrygo dari sektor sayap, tusukan Paqueta dari lini kedua, dan liukan Neymar membuat Brasil mendapat cukup banyak kesempatan.
Sayangnya, hingga wasit Michael Oliver mengakhiri pertandingan di waktu normal dengan empat menit tambahan waktu, skor tak juga berubah. Kroasia memaksa Brasil melanjutkan pertarungan di babak tambahan waktu.