Ketiga, Gregoria Mariska berada di Grup A bersama Chen Yu Fei (China), An Se-young (Korea Selatan), dan Akane Yamaguchi (Jepang)
Di grup berbeda ada Tai Tzu Ying (Taiwan), He Bing Jiao (China), Ratchanok Intanon (Thailand), dan Busanan Ongbamrunghphan (Thailand).
Grup A bakal menghadirkan pertarungan ketat. Tiga unggulan Chen, An Se-young, dan Akane akan bertarung memperebutkan dua tempat teratas.
Ketiganya pun pernah merasakan gelar juara. Chen Yu Fei (2019), An Se-young (2021) dan Akane Yamaguchi ( 2016). Apakah Jorji bisa bersinar di antara para bintang itu?
Sementara Tai yang tiga kali jadi juara (2014, 2017, 2020), akan meladeni He Bing Jiao yang sedang dalam performa terbaik dengan empat gelar tahun ini, serta Intanon dan Busanan yang masih cukup konsisten bersaing di papan atas.
Grup neraka
Keempat, ada yang kurang pada edisi kali ini. Tidak ada wakil Jepang yang menjadi salah satu kekuatan ganda putri beberapa tahun terakhir.
Persaingan tetap akan sengit. Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong (Korea Selatan), Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (Thailand), Vivian Hoo/Lim Chiew Sien (Malaysia), dan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand) akan bertarung di Grup A.
Apri/Fadia akan meladeni duo China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu dan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dan jawara French Open 2022 asal Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Grup B bisa disebut sebagai grup neraka bagi Apri/Fadia. Pasangan senior-junior Negeri Tirai Bambu serta harapan baru ganda putri Negeri Jiran akan menguji Apri/Fadia yang tahun ini tampil mencolok dengan merebut gelar di Malaysia dan Singapura.