Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jude Bellingham Sosok Kunci Lolosnya Inggris ke Perempat Final, Akankah Tetap Bersinar Saat Bertemu Mbappe?

5 Desember 2022   09:57 Diperbarui: 5 Desember 2022   10:05 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bellingham rayakan gol pertama Inggris ke gawang Senegal, dicetak Henderson di 16 besar Piala Dunia 2022: AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT via Kompas.com

Bellingham membuat lini tengah Inggris begitu dinamis dan sulit dikoyak. Hal ini jelas tidak lepas dari kepercayaan Henderson dan Declan Rice untuk memberi ruang bagi Bellingham berkembang dan menunjukkan kemampuannya. Begitu juga kerelaan Saka dan Foden untuk bermain lebih melebar, sepenuhnya bergerak dari kedua sayap.

Southgate terbukti benar dengan pilihannya. Tidak hanya terkait kepercayaan pada Bellingham. Tetapi juga mengembalikan Saka dan Foden, dan tetap meninggalkan Rashford yang bermain cemerlang dengan dua gol ke gawang Wales beberapa hari lalu di bangku cadangan. Sementara itu, Raheem Sterling dibiarkan pulang kampung menyusul insiden kemalingan di rumah keluarganya.

Bellingham juga ikut andil membuka keunggulan The Three Lions di menit ke-38. Umpan ciamiknya memungkinkan Henderson bisa memecah kebuntuan, sekaligus menjadikan gelandang Liverpool itu sebagai pencetak gol tertua kedua Inggris di Piala Dunia dalam usia 32 tahun.

Bagi Bellingham asis itu bakal tercatat dalam sejarah sepak bola Inggris. Ia menjadi pemain termuda yang memberikan umpan gol dalam pertandingan Piala Dunia untuk negara tersebut, setidaknya sejak 1966. Bellingham menorehkan catatan itu dalam usia 19 tahun dan 158 hari.

Inggris menguasai bola dengan prosentase keseluruhan 61 persen berbanding 39 persen. Juara Afrika mencoba melepaskan sepuluh percobaan namun hanya satu dari antaranya tepat sasaran.

Satu-satunya "shots on target" itu terjadi di awal laga. Ancaman dini yang cukup mengagetkan dari Boulaye Dia yang sukses dimentahkan Jordan Pickford, sosok vital lainnya di balik hasil positif di laga ini.

Sementara Inggris, meski tidak lebih banyak dari sisi "shots" namun jumlah tembakan tepat sasaran lebih banyak yakni empat. Kiper Chelsea, Edouard Mendy dengan segala pengalamannya di sepak bola Inggris tiga kali harus memungut bola dari dalam gawangnya.

Angka-angka yang menunjukkan betapa Inggris memang lebih superior dari tim yang kehilangan ketajaman di lini depan menyusul absennya sang bintang, Sadio Mane itu. Penampilan Inggris yang cukup berimbang di semua lini dan begitu kentara dengan serangan balik yang berbahaya.

Bellingham yang digantikan Mason Mount di menit ke-76 terjadi setelah Inggris sudah cukup aman dan nyaman bermain. Pada waktu yang sama, Stones juga diistirahatkan dan digantikan Eric Dier.

Southgate malah menarik keluar Foden lebih awal setelah pemain itu memberi asis bagi gol pertama Kane di Piala Dunia 2022 dan gol ketiga Inggris dari Bukayo Saka di menit ke-57.

Patut dicatat, dari Bellingham, Foden mendapat umpan untuk membantu sang kapten mengakhiri paceklik gol di Timur Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun