Jordan Pierre Ayew yang sudah berusia 31 kembali berperan. Striker Swansea City itu mengirim umpan cantik yang disambut Kudus dengan tandukan mematikan tanpa bisa digagalkan Kim Seung-gyu.
Patut diakui Korea Selatan memang lebih mendominasi pertandingan. Paruh pertama tim besutan Paulo Bento itu mengukir 59 persen "ball possession."
Sayangnya, berbagai upaya Korea Selatan yang dimotori sang kapten bertopeng, Son Heung-min tak juga berbuah manis. Pergerakan bintang Tottenham Hotspur itu cukup dinamis. Ia benar-benar menjadi pusat dan pengatur serangan.
Namun, upaya pemain 30 tahun itu selalu terkunci ketika berhadapan dengan bek sayap, Tariq Lamptey. Pemain yang kini berkarier di Inggris bersama Brighton & Hove Albion itu bisa meredam serangan Kesatria Taeguk.
Meski tidak sepenuhnya bisa mencegah para pemain Korea Selatan melakukan penetrasi, kehadiran Lamptey berikut Daniel Amartey, Gideon Mensah, dan sang pemecah kebuntuan, Mohammed Salisu di barisan belakang, lebih dari cukup mengakhiri setiap peluang lawan dengan banyak tendangan sudut.
Korea Selatan melepaskan enam percobaan. Sayangnya, tak satu pun berhasil mengoyak gawang Lawrence Ati Zigi. Sementara itu, Ghana tampil efektif dengan memaksimalkan dua kesempatan yang didapat menjadi gol.
Korea Selatan rupanya belajar dari kebuntuan di paruh pertama. Mereka berhasil bangkit secara elegan tak lama setelah babak kedua bergulir. Intensifnya serangan kemudian berpelukan dengan hasil.
Kehadiran Cho Gue-sung benar-benar menjadi mimpi buruk bagi barisan belakang Ghana. Pemain 24 tahun yang bermain untuk Jeonbuk Hyundai Motors menunjukkan diri sebagai monster di udara.
Dalam rentang tiga menit, raja gol di Liga Korea Selatan itu mampu mengukir brace. Pertama, setelah tandukannya di menit ke-53 bisa diblok Lawrenca Ati Zigi, ia berhasil menyelesaikan umpan pemain pengganti Lee Kang-in, setelah merebut bola dari Lamptey. Crossing yang dilepaskan Lee disambut Cho dengan tandukan sambil menjatuhkan diri.
Korea Selatan sungguh memanfaatkan momentum. Pemain yang sama kembali memaksa Ati Zigi memungut bola dari dalam gawangnya di menit ke-61. Kejelian menempatkan diri dan lompatan yang tinggi membuat Cho mampu mengkonversi umpan dari sisi kiri yang dilepaskan Kim Jin-su.