Di satu sisi, Jorji tentu dalam kondisi yang tidak ideal. Waktu persiapan sungguh sempit. Tenaganya belum sepenuhnya pulih setelah menjalani turnamen maraton.
Di sisi lain, ia harus menghadapi tekanan berada di antara para pemain papan atas. Lawan-lawan yang akan dihadapi di babak grup adalah mereka yang selama ini selalu merepotkan dan begitu sulit dikalahkan.
Dalam posisi seperti itu, kita tentu berharap Jorji tidak sampai kehilangan kepercayaan diri. Sebagaimana api harapan yang sudah mulai ia hidupkan, sekiranya tidak sampai padam di Bangkok, hanya karena hal-hal non-teknis.
Jelas, bersaing di panggung elite seperti itu tidak hanya menuntut kesiapan fisik dan teknik mumpuni. Mental juga berperan penting. Jangan sampai Jorji hanya sekadar penggembira. Debut kali ini setelah menanti 13 tahun lamanya sekiranya tidak hanya berakhir dengan sukacita sebagai partisipan semata. Jorji layak kita dukung! Meski berat, tidak ada salahnya kita optimis dan memberinya kesempatan untuk membuktikan diri.Â
6 WakilÂ
Masuknya Jorji membuat Indonesia kali ini memiliki enam wakil. Lima lainnya adalah Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), serta Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran).
Sepert disinggung di awal, Jorji mengakhiri penantian panjang sektor tunggal putri, sekaligus menemani sektor-sektor lain yang selalu menjadi langganan.
Selain itu masuknya Jorji membuat utusan Indonesia pada edisi ini lebih banyak dari tahun sebelumnya di Bali.
Kala itu, Indonesia mengirimkan empat wakil yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran).
Satu-satunya sektor yang absen mengirim wakil kali ini adalah ganda putri. Hal ini terjadi lantaran pasangan muda yang tengah naik daun, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti memutuskan absen di HYLO Open.
Padahal dengan hanya cukup berpartisipasi Apri/Fadia berpeluang besar menguburkan harapan Vivian Hoo/Lim Chiew Sien. Malaysia kemudian memiliki dua wakil setelah Vivian/Lim mendapat karpet merah dari Apri/Fadia untuk menemani juara French Open 2022, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.